TOPIK
KLB Rabies
-
Gejala Rabies pertama kali dialami korban pada 3 hari yang lalu. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas pada, Selasa, 19 Desember 2023 pagi.
-
Pasien positif rabies ini meninggal dunia pada, Rabu, 20 Desember 2023 petang setelah dirawat di RSUD Kefamenanu selama satu hari.
-
Dari total kasus gigitan HPR ini, sebanyak 407 pasien melakukan rawat jalan sedangkan dua orang pasien telah dinyatakan meninggal dunia.
-
Selain TS, ada lagi satu anak yang juga terkena gigitan anjing yang diduga rabies bersamaan dengan korban yang meninggal dunia.
-
Orang nomor satu pada Dinas Pertanian Kabupaten Malaka ini menambahkan, semua iniharus dijamin keberadaan VAR dan SAR.
-
Aanggaran Belanja Tidak Terduga pun bisa digunakan untuk penanganan rabies di daerah tersebut.
-
Sebelum melaksanakan vaksinasi di desa terkait, kata Markus, dirinya telah menginstruksikan kepada para kepala desa untuk memberi himbauan kepada masy
-
Atau alternatif lainnya, sebut dia, juga dipastikan pemusnahan massal anjing warga, guna mencegah penularan lebih luar.
-
Terkait kondisi tersebut kata Ria, keluarga sudah diedukasi untuk membawa korban ke puskesmas atau Rumah Sakit, tetapi keluarga belum bersedia.
-
Di Kecamatan Weliman sebanyak 537 hewan penular rabies divaksinasi. Di Kecamatan Malaka Bara sebanyak 551 hewan penular rabies divaksinasi.
-
Berdasarkan estimasi itu bisa diperkirakan secara rupiah kebutuhan pengadaan vaksin hingga operasionalnya di lapangan.
-
Ketiga, komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat untuk penanganan korban gigitan hewan penular rabies (GHPR).
-
Disampaikan bahwa Dinas Peternakan NTT telah menerima bantuan vaksin rabies dari negara Australia sebanyak 200 ribu dosis lebih.
-
Usai digigit HPR kata Ria, ayah korban sempat mencuci bekas gigitan tersebut, dalam durasi yang tidak lama.
-
Pasca digigit HPR tersebut, dirinya langsung bergegas ke Puskesmas Sasi untuk diberikan vaksin antirabies ( VAR ) oleh pihak tenaga medis
-
Pasca menyelesaikan vaksinasi HPR di wilayah Kecamatan Insana, Dinas Peternakan Kabupaten TTU berencana melakukan vaksinasi di wilayah Utara TTU
-
Dikatakan, pihaknya saat ini bersama tim secara masal dan masif melakukan vaksinasi anjing atau hewan penular rabies di Kabupaten Malaka.
-
Bahu ke bawah sampai lutut dan tangan sebanyak 898 gigitan. Betis ke bawah sampai jari kaki sebanyak 1.360 gigitan.
-
Ia memastikan untuk VAR dan SAR saat ini sudah tersebar di seluruh puskemas yang ada di daerah sehingga bisa digunakan para korban gigitan.
-
Ia menambahkan, Dinas Peternakan mesti melakukan identifikasi hewan penular rabies di Kabupaten TTU khususnya anjing.
-
Dijelaskan, Benu digigit anjing piaraannya saat dirinya hendak mengangkat salah seorang keponakan yang sedang bermain di halaman rumah.
-
BNPB ditunjuk sebagai komandan dalam pengendalian rabies di NTT. Badan setara Kementerian itu diberi kewenangan berdasarkan pengalamannya
-
Sebelumnya diberitakan, satu korban gigitan hewan penular rabies (HPR) meninggal dunia. Korban meninggal dunia di rumah sakit pada, Senin 20/11/2023
-
Korban digigit anjing diduga rabies sejak Bulan September 2023 lalu. Namun, pasca digigit anjing, korban tidak menginformasikan dan tidak dibawa untuk
-
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan, dr. Ria Tahun kepada Pos Kupang, Selasa, 21 November 2023.
-
Imbauan tersebut dikeluarkan atas peristiwa anjing liar menggigit korban Yakobus Tualaka di Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka
-
Sampel otak anjing atau hewan penular rabies (HPR) tersebut akan dikirim ke balai besar veteriner (BBvet) Denpasar Bali.
-
Bertolak pada status Kabupaten TTU sebagai daerah endemis rabies, kata Robert, masyarakat semestinya harus waspada terhadap gigitan anjing rabies
-
Sesuai pantaun langsung wartawan, tim dari Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Kabupaten Malaka ini dengan cepat ke tempat kejadian perkara
-
Menurut dia, saat inipun korban Yakobus sudah dilakukan penanganan vaksinasi anti rabies (VAR).
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved