KLB Rabies

Pasien Tertular Rabies Meninggal Dunia, Camat Miomaffo Barat Minta Masyarakat Selalu Waspada 

Gejala Rabies pertama kali dialami korban pada 3 hari yang lalu. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas pada, Selasa, 19 Desember 2023 pagi. 

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
RABIES - Gambar ilustrasi anjing rabies. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Plt Camat Miomaffo Barat, Guido Valadares, S.Sos meminta masyarakat di Kecamatan Miomaffo Barat untuk selalu waspada menyusul kasus rabies yang menyebabkan seorang warga Desa Suanae, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT meninggal dunia pada, Rabu, 20 Desember 2023 petang.

Menurutnya, dengan tambahan 1 lagi kasus meninggal dunia akibat virus rabies di Kecamatan Miomaffo Barat ini  harus semakin meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan tidak boleh menganggap remeh.

Dikatakan Guido, langkah yang ditempuh pemerintah Kecamatan Miomaffo Barat bekerja sama dengan Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan serta aparat TNI-POLRI telah maksimal.

Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Rabies Kecamatan Miomaffo Barat memberikan himbauan kepada masyarakat melalui sosialisasi di setiap desa di kecamatan tersebut agar mengikat atau mengandangkan HPR piaraannya. Namun, hingga saat ini Hewan Penular Rabies berupa anjing masih berkeliaran di wilayah Kecamatan Miomaffo Barat. 

Baca juga: Fenomena Gigitan Anjing Diduga Rabies di Miomaffo Barat Timor Tengah Utara Tembus 54 Kasus

Tidak hanya itu, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Rabies Kecamatan Miomaffo Barat juga telah bekerja sama dengan Dinas Peternakan untuk melakukan vaksinasi terhadap HPR di setiap desa di kecamatan itu.

"Pada setiap kegiatan-kegiatan di desa itu saya selalu imbau dan saya dengan tim reaksi cepat melakukan sosialisasi di setiap desa secara bergiliran, namun masih ada kejadian ini ni kita sangat sesalkan masih ada masyarakat yang belum sadar itu. Dia menganggap rabies ini penyakit yang tidak berbahaya." bebernya, Rabu, 20 Desember 2023.

Ia menuturkan, pasca digigit anjing pada Bulan Juli lalu, almarhum merasa biasa-biasa saja dan beraktivitas seperti biasa ke kebun. Namun, gejala rabies ini muncul beberapa hari lalu dan yang bersangkutan kemudian dipaksa oleh keluarga untuk berobat ke Puskesmas Eban.

Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan Timor Tengah Utara Benarkan Pasien Diduga Tertular Rabies dari Desa Suanae 

Ketika menemui pasien, saat berobat ke Puskesmas Eban, Guido sempat berkomunikasi pasien itu. Namun Guido melihat bola mata yang bersangkutan memerah dan terlihat cemas.

Sebelumnya, pasien positif rabies yang berasal dari Desa Suanae, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur bernama Hubertus Ukat (27) meninggal dunia. 

Pasien positif rabies ini meninggal dunia pada, Rabu, 20 Desember 2023 petang setelah dirawat di RSUD Kefamenanu selama satu hari.

Berdasarkan informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM, pasien positif rabies yang telah meninggal dunia ini telah diantar menggunakan mobil ambulance ke kediamannya di Desa Suanae.

Dengan tambahan 1 kasus meninggal dunia itu maka, hingga saat ini sebanyak 3  pasien di Kabupaten Timor Tengah Utara dinyatakan meninggal karena tertular rabies.

Sebagai informasi, satu orang pasien diduga tertular rabies sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu. Warga diduga tertular rabies ini berasal dari Desa Suanae, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial HU (27).

Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM dari sumber terpercaya, Rabu, 20 Desember 2023, korban HU sebelumnya digigit seekor anjing pada Bulan Juli yang lalu. Pasca digigit anjing, korban enggan melaporkan hal ini kepada pihak medis di Desa Suanae.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved