KLB Rabies

Korban Gigitan HPR di Kabupaten Timor Tengah Utara Akui Telah Menerima VAR Sebanyak 2 Kali

Pasca digigit HPR tersebut, dirinya langsung bergegas ke Puskesmas Sasi untuk diberikan vaksin antirabies ( VAR ) oleh pihak tenaga medis

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
RABIES - Gambar ilustrasi anjing rabies. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Korban gigitan hewan penular rabies (HPR) di Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur bernama Marthen mengaku pernah digigit oleh HPR pada Jumat, 1 Desember 2024 lalu. 

Pasca digigit HPR tersebut, dirinya langsung bergegas ke Puskesmas Sasi untuk diberikan vaksin antirabies ( VAR ) oleh pihak tenaga medis di puskesmas tersebut. Sebelumnya beranjak ke Puskesmas, Marthen sempat mencuci kakinya dengan deterjen selama belasan menit di air mengalir.

Menurut ayah dua anak ini bahwa, dirinya digigit oleh HPR anjing milik tetangga baru berusia 4 bulan yang sedang diikat. HPR tersebut menyerang bagian kakinya hingga mengalami luka lecet.

Baca juga: Terima Kunjungan Ketua PGRI NTT di Timor Tengah Utara, Dominikus Nitsae Sampaikan Terima Kasih

Selain diberikan vaksin anti rabies pada kedua lengannya, Marthen juga diberikan obat oleh tenaga medis untuk dikonsumsi.

"Sampai hari ini saya sudah dua kali vaksin di puskesmas," ujarnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Rabu, 6 Desember 2023.

Dikatakan Marthen, sesaat setelah menyerang kakinya, HPR tersebut mati. Selama ini HPR anjing tersebut menunjukkan sikap aneh dan 3 hari sebelum menyerang korban, HPR tersebut tidak mengonsumsi makanan dan minuman air.

Baca juga: Konsulat Republik Demokratik Timor Leste Sambangi Polres Timor Tengah Utara

Setelah menerima vaksin antirabies rabies, lanjut Marthen, dirinya mengalami gejala kurang sehat. Namun beberapa hari berselang, kondisi ini perlahan membaik.

Berdasarkan saran dari pihak tenaga medis, dirinya akan menerima vaksin antirabies sebanyak satu kali lagi. Dengan demikian, total sebanyak 3 kali vaksin antirabies akan diberikan kepada yang bersangkutan.

Meskipun, pada mulanya didera rasa cemas setelah diserang HPR, ucap Marthen, hal ini perlahan mereda setelah menerima vaksin antirabies sebanyak dua kali. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved