TOPIK
KLB Rabies
-
Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun di Timor Tengah Selatan (TTS) meninggal dunia karena terinfeksi rabies.
-
Berdasarkan data, kata Robert, anjing yang tertular rabies akan menggigit 3 sampai 4 orang dalam sehari. Angka tersebut cukup fantastis.
-
Di sisi lain, Robert juga meminta masyarakat mesti meningkatkan kesadaran tentang bahaya gigitan maupun goresan yang disebabkan oleh anjing rabies.
-
Berdasarkan penelusuran, kata Robert, kedua korban tidak memiliki riwayat digigit anjing. Namun, mereka pernah mengonsumsi daging anjing.
-
Ia juga menyampaikan berlangsungkawa atas meninggalnya dua orang masyarakat Ngada karena virus rabies beberapa waktu lalu.
-
Tintin menerangkan, kasus gigitan HPR dari Januari sampai September 2024 sebanyak 1.188 kasus gigitan HPR. Dan dari 1.188 kasus ini sudah diberi VAR
-
Dijelaskan Yosep meski dirujuk ke RSUD Ende namun pihak keluarga Yofita harus membeli VAR di salah satu apotek di depan rumah sakit milik Pemkab Ende
-
Pemberian vaksin ini dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Rabies Sedunia pada 28 September 2024 di halaman Kantor Bupati Ende.
-
Vaksinasi ini diharapkan dapat mencapai 70 persen dari total populasi HPR di wilayah tersebut, yang diperkirakan mencapai 50 ribu ekor.
-
Ia menuturkan, kasus rabies di Kabupaten TTU mencapai 1583 kasus dan tersebar di 24 kecamatan. Sementara vaksin anti rabies tersedia di semua fasilita
-
Kasus gigitan HPR yang menimpa kedua korban tidak pernah dilaporkan ke tenaga kesehatan maupun fasilitas kesehatan terdekat oleh keluarga korban.
-
Sebelumnya diberitakan, Virus Rabies kembali merenggut nyawa dua orang anak di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Kasus meninggal dunia akibat tertular virus rabies ini menambah catatan panjang kasus rabies di Kabupaten TTU.
-
dalam kurun waktu 3 hari saja terjadi 19 kasus gigitan HPR di seluruh wilayah Kabupaten TTU. Selain itu, tercatat sebanyak 37 kasus kontak.
-
Setiap pemilik HPR, kata Robert, wajib mengamankan hewan piaraannya dengan cara diikat, dikandangkan dan wajib divaksin.
-
Virus ganas ini merenggut nyawa Angelus Sambi (42) dan seorang anak bernama Adelgunda H. Bone (10) pada Kamis, 12 September 2024.
-
Sedangkan korban rabies bernama Adelgunda H. Bone (10) mengalami gejala yang sama yakni phobia air, sulit menelan, takut cahaya dan takut angin
-
Sementara dari data yang dihimpun Pemkab Kupang menerima 30 ribu dosis VAR untuk hewan dan kini tersisa 1700 dosis vaksin.
-
Kondisi dua korban anjing rabies sudah membaik setelah mendapat perawatan awal dari keluarga hingga suntikan VAR.
-
Tragedi ini berawal saat AS digigit anjing jantan kecil yang dibawa dari Kabupaten TTS pada 18 Mei 2024 oleh ibunya yang menghadiri pesta keluarga
-
Dari total 1271 korban HPR ini, sebanyak 5 orang dinyatakan meninggal dunia. Terdapat 15 kasus gigitan baru pada tanggal 15 Juni.
-
Korban menurut dia memang terkena gigitan anjing dua tahun silam. Ia kemudian diantar keluarga ke rumah sakit dan mendapat vaksin Rabies 1.
-
Selain itu, menurut dia petugas lapangan Dinas Pertanian Kota Kupang pun turun ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut.
-
Dijelaskan Robert, Kabupaten TTU telah menerima serum antirabies (SAR) sebanyak 107 vial. Saat ini sisa stok vaksin SAR sebanyak 20 vial.
-
Dirinya mengajak masyarakat untuk membangun kebiasaan agar selalu waspada berkenaan dengan sebaran virus ini.
-
Pemerintah Kabupaten Sikka merujuk dua warga korban digigit anjing terinfeksi rabies ke Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
-
Refreshment Training tersebut diikuti oleh dokter dari 17 Puskesmas, 6 Dokter Hewan, dan 20 Para Medis Dinas Peternakan dan Perikanan Daerah Belu
-
Terakhir, Bupati Belu mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap anjing, kucing, dan kera di sekitar rumah mereka.
-
rabies untuk melaksanakan vaksinasi HPR secara masal di wilayah itu untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran rabies.
-
Dinas kesehatan kabupaten Sikka mencatat terdapat 8 kecamatan dengan tingkat kasus gigitan tertinggi berdasarkan penggunaan vaksin rabies.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved