KLB Rabies
Anjing Liar yang Gigit Yakobus Tewas, Tim Peternakan Malaka Ambil Sampel Otak untuk Diuji
Sesuai pantaun langsung wartawan, tim dari Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Kabupaten Malaka ini dengan cepat ke tempat kejadian perkara
Penulis: Novianus L.Berek | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Usai menggigit korban Yakobus Tualaka di RT 05/RW 02, Dusun Weoe D, Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, anjing liar atau hewan penular rabies (HPR) telah tewas.
Sesuai pantaun langsung wartawan, tim dari Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Kabupaten Malaka ini dengan cepat ke tempat kejadian perkara demi mengambil sampel otak anjing untuk diuji di laboratorium.
"Anjingnya sudah mati. Kepala anjing tersebut dipotong untuk kepentingan sampel otak anjing diuji di laboratorium," jawab salah seorang pegawai peternakan itu.
Baca juga: Korban Gigitan Anjing Liar di Malaka Dapat 8 Jahitan
Sebelum tim peternakan turun ke lokasi kejadian, POS-KUPANG.COM terlebih dahulu mengonfirmasi ke Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malaka yang juga membidangi Bidang Peternakan, drh. Januaria Maria Seran.
"Terkait dengan korban gigitan anjing liar tersebut. Kami kroscek," tulis Januari Maria Seran atau akrab dikenal Yeni Seran melalui pesan watsApp.
Sampai dengan saat ini. Korban pun sudah mendapatkan penanganan medis dari pihak Puskesmas Weoe.
Pada saat kejadian, korban secara tiba-tiba digigit anjing liar atau hewan penular rabies (HPR).
"Benar, korban atas nama Yakobus Tualaka sudah ditangani tim medis di Puskesmas Weoe. Korban mengalami luka di sela ibu jari dan telunjuk tangan kanan dan di lutut kaki bagian kanan masing-masing mendapat 4 jahitan sehingga total 8 jahitan," jelas Kepala Puskesmas Weoe, Melkior Klau.
Baca juga: Begini Cerita Korban Gigitan Anjing Liar di Weoe Kabupaten Malaka
Menurut dia, saat inipun korban Yakobus sudah dilakukan penanganan vaksinasi anti rabies (VAR).
"Tim dari Puskesmas Weoe sudah ke rumah korban, kita sudah melayani vaksinasi anti rabies," jawabnya.
Kejadian awal, secara tiba-tiba anjing liar tersebut masuk ke rumah milik Yakobus dengan mengeluarkan suara lebih keras atau menggonggong dengan suara keras.
"Saya langsung mengusir anjing tersebut ke luar dari dalam rumah. Saya pun mengikutinya sampai di halam rumah malah anjing liar ini balik menyerang kembali saya," cerita Yakobus.
Dikatakan, pertama sasaran gigitannya mau mengarah ke leher korban sehingga korban pun mencekik leher anjing.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Kabupaten Malaka Digigit Anjing Liar
"Sebelum mencekik leher anjing, saya terlebih dahulu digigit anjing pertama pada bagian lutut kaki sebelah kanan. Dengan berusaha sekuat tenaga saya mencekik leher anjing tersebut sehingga jari jempol tangan bagian kanan pun digigit sama anjing," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.