Demo Kenaikan Tunjangan DPR RI
LIPSUS: Tunjangan Rumah untuk Pimpinan DPRD Flores Timur Rp 2 Miliar Lebih
Tiga pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Flores Timur menerima tunjangan rumah setiap bulan Rp 194.000.000 atau totalnya menjadi Rp 2 miliar
Adapun 6 poin tuntutan mereka adalah, pertama, menuntut Agar DPR Mengutamakan aspirasi rakyat dan membuka ruang dialog atas tuntutan pembahasan kenaikan tunjangan fantastis DPR yang menyakiti hati rakyat.
Kedua, membatalkan kenaikan tunjangan fantastis DPR. Ketiga, menuntut segera disahkan rancangan UU Perampasan Aset. Keempat, menganulir surat sekretariat jenderal DPR RI nomor : B/733/RT.01/09/2024, tentang tunjangan perumahan DPR RI .
Kelima, menuntut pembebasan seluruh peserta demo yang ditahan karena itu merupakan kriminalisasi aspirasi rakyat
Keenam,mendesak adanya transparansi dan akuntabilitas anggaran negara, terkait gaji, tunjangan dan fasilitas, penjabat negara, agar penggunaan uang rakyat benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. (cha)
Lilin untuk Affan Kurniawan dari Sumba Timur
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali bersama sejumlah pimpinan Forkopimda, pengemudi ojek online, dan personel TNI-Polri menggelar aksi doa dan menyalakan lilin untuk kedamaian Indonesia dan mengenang Affan Kurniawan.
Pantauan Pos Kupang di depan Markas Polres Sumba Timur, pada Selasa (2/9) malam, Bupati bersama pimpinan Forkopimda dan pengemudi ojol berdiri sejajar sambil memegang sebatang lilin. Di sisi kiri dan kanannya, berbaris rapi personel TNI dan kesatuan Brimob.
Dalam sambutannya, Bupati Umbu Lili Pekuwali memberikan apresiasi kepada Kapolres yang telah menginisiasi aksi tersebut. Menurutnya, doa bersama ini merupakan bagian dari upaya mendoakan kedamaian bangsa, dan terkhusus di wilayah Sumba Timur.
“Apa yang terjadi di Jakarta, dan korban di wilayah lain tidak diharapkan. Kita turut berdukacita yang mendalam atas korban dalam kondisi ini,” katanya.
Ia berharap Sumba Timur tetap kondusif. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga ketertiban dan kenyamanan.
Kapolres Sumba Timur, AKBP Gede Harimbawa menyampaikan pesan agar masyarakat tetap jaga keharmonisan. Ia mengatakan, aksi doa dan nyala lilin ini untuk memberikan pengharapan dan ungkapan dukacita bagi korban dalam unjuk rasa.
“Kita berdoa untuk memberi pengharapan yang terbaik bagi daerah kita. Turut berbelasungkawa bagi almarhum Affan Kurniawan,” ungkapnya.
Ia berharap tragedi serupa tidak terjadi lagi. “Semoga tragedi yang terjadi tidak terulang kembali,” harap Kapolres.
Hal senada disampaikan Koordinator Ojek Online di Waingapu, Ari Suprapto. Ia mengapresiasi solidaritas dan empati terhadap kematian rekannya, Affan Kurniawan pada 28 Agustus lalu.
“Kita berharap, di Sumba Timur tidak ada gejolak seperti di daerah lain. Kita pastikan di sini aman dan damai,” imbuh Ari.
Ia juga meyakini kepolisian akan bekerja secara adil terhadap peristiwa kematian rekannya. “Kita tidak menuntut, karena percaya penegak hukum akan menegakkan hukum seadil-adilnya,” tutupnya.
Diketahui, hampir sepekan terakhir, situasi di Indonesia tidak aman. Di Jakarta terjadi kerusuhan. Bahkan ada penjarahan di sejumlah rumah pribadi milik anggota DPR RI dan menteri.
Terakhir kerusuhan meningkat akibat kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal dunia tertabrak oleh kendaraan taktis milik satuan Brimob dalam unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR pada 28 Agustus. (dim)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Lebih dari 50 Ribu Warga Tandatangani Petisi Tolak PTDH Kompol Cosmas Kaju Gae |
![]() |
---|
Cipayung Plus dan BEM Uniflor Ende Ajak Bupati dan Wakil Bupati Berjemur di Panas Matahari |
![]() |
---|
Ketua DPRD Ende Tanggapi Demonstrasi Mahasiswa Seperti Ini |
![]() |
---|
Forkoma PMKRI Manggarai Timur Beri LIma Catatan untuk Pemerintah, Nomor Empat Jadi Perhatian |
![]() |
---|
Aksi GMNI Ngada Luar Biasa, Dialog dengan DPRD Terjadi Diatas Aspal Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.