Demo Kenaikan Tunjangan DPR RI

Aksi GMNI Ngada Luar Biasa, Dialog dengan DPRD Terjadi Diatas Aspal Jalan

Pemandangan tak lazim dalam menyambut masa aksi terjadi di depan Gedung DPRD Kabupaten Ngada, pada Rabu 3 September 2025.

POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
LESEHAN - DPRD Ngada bersama masa aksi lesehan depan jalan Boulevar, berdialog terkait poin tuntutan masa aksi, Rabu (3/9/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Charles Abar

POS-KUPANG.COM,BAJAWA - Pemandangan tak lazim dalam menyambut masa aksi terjadi di depan Gedung DPRD Kabupaten Ngada, pada Rabu 3 September 2025.

Kalau biasanya, DPRD menyambut masa aksi untuk berdialog dalam ruang rapat Paripurna, namun dalam aksi  kali ini dialog dengan mahasiswa gelar di atas aspal jalan raya depan kantor DPRD Ngada.

Hal ini bermula, menyikapi permintaan dari Ketua GMNI Ngada Bonevantura Goan,  untuk gelar dialog secara terbuka agar disaksikan oleh masyarakat Ngada.

Baca juga: LIPSUS: 1.000 Lilin Perjuangan untuk Prada Lucky Aksi Damai Warga di Nagekeo

“Bapa-bapa sekalian, sekali -sekali merasakan teriknya matahari yang seperti bapa mama yang ada di luar sana, biar masyarakat melihat langsung dialog kita,” pungkas Goan.

Saat itu, Vano, melayangkan 6 tuntutan yang segera untuk ditindaklanjuti oleh DPRD Kabupaten ke tingkat pusat.

Beberapa hal  yang mencolok adalah, terkait rancangan undang-undang perampasan aset untuk segera disahkan. Hal itu kata Goan, untuk menyelamatkan Indonesia dari darurat korupsi.

“Hari ini DPRD hanya memikirkan diri sendiri, mereka menaikkan tunjangan ditengah masyarakat susah, masyarakat sengsara imbas dari kebijakan yang tidak pro rakyat,” tegas Goan.

Baca juga: 14 Poin Tuntutan Massa Aksi Forum Masyarakat Peduli Demokrasi kepada Pemda Manggarai Barat 

Aspirasi yang mereka layangkan diterima langsung oleh Ketua DPRD Ngada Romi Juji dan disaksikan oleh jajaran anggota.

Romi berkomitmen akan meneruskan aspirasi itu dan menjadi refleksi bagi semua anggota DPRD Kabupaten Ngada atas keresahan yang menimbulkan amarah rakyat belakangan ini.

“Terima kasih atas aspirasi yang disampaikan, kami menaruh rasa hormat karena ini representasi suara rakyat hari ini, dan akan kita tindaklanjuti,” ujar Romi.

Diskusi ini juga dihadiri langsung oleh Bupati Ngada Raymundus Bena dan Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu.

Terpantau juga,  Kapolres Ngada AKBP Andrey Valentino, Dandim 1612 Ngada, Letkol Inf, Imam Subekti, turut lesehan bersama mahasiswa.

Baca juga: 11 Tuntutan Aliansi Cipayung ke Presiden dan DPR DIbacakan ke Gubernur NTT dan Ketua DPRD NTT

Adapun pernyataan sikap yang mereka lontarkan terdiri dari 6 poin tuntutan, yaitu:

Pertama, Menuntut Agar DPR Mengutamakan aspirasi rakyat dan membuka ruang dialog atas tuntutan pembahasan kenaikan tunjangan fantastis DPR yang menyakiti hati rakyat.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved