Liputan Khusus

LIPSUS: Rektor Maxs Bangga, Undana Raih Akreditasi Unggul  Momentum untuk Memperbaiki Diri

Rektor Undana Kupang, Prof. Dr. Drh. Maxs UE Sanam, M.Sc, mengatakan, pencapaian akreditasi unggul  tersebut setelah melewati Penilaian BAN-PT

|
POS KUPANG.COM/HO
UNDANA - Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof. Dr. Drh. Maxs UE Sanam, M.Sc, mengatakan, pencapaian akreditasi unggul tersebut setelah melewati berbagai rangkaian penilaian oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). 

Demikian juga dengan Faperta yang fokus pada pengembangan riset sumber daya pertanian lahan kering. Tujuannya meraih nilai yang memenuhi standar internasional. Sehingga, status unggul itu, Faperta sebenarnya sudah melakukan itu. 

Baca juga: Profil Tokoh NTT, Prof Maxs Sanam: Tindakan Cepat dan Tepat Atasi Penyakit Hewan

Bahkan, Faperta juga telah melakukan kolaborasi dengan universitas terkemuka lainnya di luar negeri. Misalnya saja Faperta bergabung ke Perguruan Tinggi Indonesia Hijau dengan berbagai universitas besar di Indonesia.

Hasil riset yang ada kemudian dikolaborasikan dan menjadi pusat unggulan. Di skala global, Faperta menjalin kerja sama dengan kampus di Jepang dan Thailand. 

“Kita sudah melakukan kerja sama dengan Miyazaki University di Jepang. Kita membicarakan tentang aspek riset dan ada magang mahasiswa kita ke sana. Kita juga ke Prince of Songkla University di Thailand,” kata Muhammad SM Nur. 

Muhammad SM Nur menyebut di Universitas Thailand itu, Faperta Undana mengirim empat mahasiswa untuk magang dengan pendanaan dari kampus tersebut. Sudah ada kunjungan balasan ke Undana untuk berbicara program tahun ini. 

Rencananya magang nanti, Faperta Undana mengirim mahasiswa untuk melakukan riset tugas akhir di Thailand.

Sebab, fasilitas laboratorium  yang ada di kampus tersebut cukup menunjang terutama teknologi hasil pertanian. 

Baca juga: Ayub Titu Eki Sebut Akreditasi Unggul Undana Bukti Kemajuan

“Kita sudah menyusun program untuk tiga orang mahasiswa untuk melakukan riset S1 kemudian dosen menyiapkan proposal penelitian kerja samanya sehingga bisa membimbing mahasiswa ini,” kata Muhammad SM Nur. 

Agenda itu telah disetujui lewat skema pendanaan Undana dan Prince of Songkla University. Muhammad SM Nur berharap efisiensi anggaran yang diberlakukan di Indonesia tidak memberi efek ke program tersebut.

Karena, program ini direspon baik oleh kampus tersebut. Sisi lain, kampus yang sama juga menyiapkan beasiswa penuh dari rektor bagi dosen Undana untuk melanjutkan pendidikan magister. 

Selain itu, Faperta juga tengah menerima satu guru besar dari Amerika untuk melaksanakan program mengajar selama satu semester, termasuk kegiatan lainnya.

Muhammad Nur mengatakan, berbagai aktivitas yang dilakukan Faperta itu semata untuk mendukung visi Undana, berorientasi pada wawasan global. 

Tahun 2024, Faperta menggelar konvensi internasional dan menghadirkan berbagai narasumber terkemuka. Setidaknya narasumber itu berasal dari empat benua yakni Amerika, Asia hingga Australia. 

Dalam agenda yang akan datang, Undana bersama Universitas Nasional Timor Lorosae akan menggelar konferensi bersama di Timor Leste. Faperta, menjadi bagian dalam hal ini.

“Itu dukungan kita dan implementasi program studi agroteknologi sebagai akreditasi internasional. Artinya kegiatan juga harus internasional,” katanya.


Harus Dipertahankan

Gubernur NTT Melki Laka Lena memberikan pesan untuk Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang yang meraih akreditasi unggul.  

Awalnya, orang nomor satu di NTT itu menyampaikan ucapan selamat untuk Undana atas pencapaian akreditasi unggul. 

Menurut Gubernur Melki Laka Lena, akreditasi unggul itu sebagai bukti Undana sudah menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

SAHAM PENGENDALI - Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank NTT, Gubernur NTT Melki Laka Lena menyebut rekrutmen jabatan Direksi dan Komisaris Bank NTT.
SAHAM PENGENDALI - Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank NTT, Gubernur NTT Melki Laka Lena menyebut rekrutmen jabatan Direksi dan Komisaris Bank NTT. (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI)

“Ini merupakan bukti bahwa civitas akademika Undana Kupang sudah lakukan berbagai Tri Dharma dengan baik,” kata Melki Laka Lena, Waketum DPP Golkar ini beberapa waktu lalu. 

Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu kemudian meminta pencapaian itu terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Sehingga Undana pada masa selanjutnya terus menjadi lebih baik. 

Baca juga: Briptu MR, Oknum Satlantas Polresta Kupang Kota Minta Korban PS Peluk, Cium Hingga  OS 

“Tentu ini perlu dijaga dan ditingkatkan sehingga nanti ke depan pencapaian ini bisa bertahan dan lebih bagus dan baik lagi. Selamat dan sukses buat Undana Kupang,” kata Gubernur Melki Laka Lena

Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma menyampaikan terima kasih untuk seluruh civitas akademika Undana atas segala upaya meraih akreditasi unggul.

 Johni Asadoma, mantan Kapolda NTT itu meminta semua masyarakat NTT menggunakan Undana sebagai sarana menimba pengetahuan dan keterampilan serta teknologi. 

“Ini merupakan Perguruan Tinggi yang diakui lewat akreditasi unggul, maka mari kita sama-sama manfaatkan Undana ini sebagai tempat anak-anak kita untuk belajar mengisi diri dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, teknologi,” ujar  Johni Asadoma . 

Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma buka suara perihal penangkapan Plt Kabiro Umum Setda NTT Erik Mella. Kamis (20/3/2025).
Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma buka suara perihal penangkapan Plt Kabiro Umum Setda NTT Erik Mella. Kamis (20/3/2025). (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI)

Sisi lain, Johni Asadoma meminta semua pihak di Undana agar terus berperan dan menjaga akreditasi itu. Sebab, akreditasi ini bisa saja merosot bila tidak dijaga dengan baik. 

“Begitu juga dengan seluruh pemangku kepentingan di Undana seperti dosen agar terus mengisi diri. Karena akreditasi ini suatu saat bisa turun kalau kita tidak menjaga, memelihara, merawat, mempertahankan bahkan meningkatkan,” kata  Johni Asadoma . 

Bagi Johni Asadoma, raihan Undana itu adalah sesuatu yang istimewa. Ia berharap potensi itu bisa dimanfaatkan semua orang. 

Johni Asadoma mengingatkan Undana terus menjaga dan memperbaiki kualitas pendidikan.

“Ini pencapaian luar biasa dan perlu kita manfaatkan semua warga NTT, memanfaatkan dan menjaga supaya tidak turun dan memberikan kualitas pendidikan yang baik bagi NTT,” kata Johni Asadoma. (fan)

Akreditasi Undana Bawa Dampak Positif

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XV Prof Dr Adrianus Amheka menyebut akreditasi Universitas Nusa Cendana (Undana) dengan predikat unggul membawa dampak positif. 

Menurut Prof Adrianus Amheka, Undana saat ini satu-satunya Perguruan Tinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang secara institusi terakreditasi Unggul.

 “Oleh karena itu, sesuai dengan mottonya Undana Berdampak,” akan terus memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Adrianus Amheka, beberapa waktu lalu. 

PENJELASAN - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng memberi penjelasan mengenai uang tunggal kuliah atau UKT yang dikeluhkan sejumlah mahasiswa dan masyarakat. 
PENJELASAN - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng memberi penjelasan mengenai uang tunggal kuliah atau UKT yang dikeluhkan sejumlah mahasiswa dan masyarakat.  (POS-KUPANG.COM/HO-DOK)

Dampak itu bisa dilaksanakan melalui Tri Darma Pendidikan Tinggi. Disamping, sebagai Perguruan Tinggi pembelajar dan bukan hanya bagi Undana namun juga bagi Perguruan Tinggi Kementrian/Lembaga lainnya di NTT. 

“Untuk itu kami atas nama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XV mengucapkan selamat atas pencapaian portofolio Mutu Unggul,” kata Prof Adrianus Amheka

Dia berharap, pencapaian itu bisa menjadi inspirasi kelembagaan bagi semua Perguruan Tinggi bukan hanya di NTT.

Namun dengan ciri ilmiah pokok Undana juga memberikan inspirasi baik dan dampak bagi Nasional khususnya di kawasan timur Indonesia.  “Undana Unggul, Undana Berdampak,” ucap Prof Amheka. 

Baca juga: Briptu MR, Oknum Satlantas Polresta Kupang Kota Minta Korban PS Peluk, Cium Hingga  OS 

Adrianus Amheka menjelaskan, akreditasi institusi Perguruan Tinggi menunjukan entitas kualitas suatu kelembagaan Perguruan Tinggi.

Dengan akreditasi Perguruan Tinggi Unggul itu untuk, menjadikan Undana sebagai satu-satunya rolle model secara entitas pelaksanaan layanan Pendidikan Tinggi yang berkualitas.

Termaksud, kata Adrianus Amheka, pelaksanaan Tridharma dan produk berupa lulusan Undana yang kredibel, kompeten, kompatibel dan berdaya saing. 

Prof Adrianus Amheka mengatakan, Undana sebagai salah satu perguruan tinggi negeri tertua di NTT telah melaksanakan secara konsisten praktik baik berkualitas dalam pelaksanaan Tridharma Pendidikan Tinggi.

Upaya itu terus berkesinambungan dengan tata kelola dan tata pamong yang baik dan benar. 

“Sehingga pemerintah Indonesia melalui BAN PT dalam serangkaian pengkajian memberikan predikat Unggul bagi Undana, dan memang layak karena kerja keras dan kerja cerdas Undana,” sambung Prof Adrianus Amheka

Adrianus Amheka menegaskan, akreditasi Unggul yang diraih Undana akan membawa dampak positif. Bagi masyarakat.

Baca juga: Pos Kupang Undang Kampus IT Terbaik se-Bali dan Nusa Tenggara Ikut Education Fair

otomatis tingkat kepercayaan kepada Undana semakin besar. Sisi lain, Undana bisa menjadi salah satu pelopor dan penyokong SDM berkualitas, bukan hanya di NTT, tetapi di tingkat global dengan kapasitas SDM-nya berbasis sains, teknologi dan inovasi. .

“Saat ini hanya 1 saja (kampus yang mendapat predikat Unggul), yaitu Undana,” kata Prof Adrianus Amheka

Prof Adrianus Amheka menyarankan, Undana selain menjaga konsistensi kepercayaan publik, juga Undana harus lebih percaya diri untuk memposisikan diri sebagai lembaga Pendidikan yang memberikan dampak pembangunan nasional bagi pertumbuhan kualitas SDM dan ekonomi. (fan)

Bangga dan Bukti Kemajuan

Alumni Universitas Nusa Cendana (Undana) sekaligus tokoh masyarakat NTT Ayub Titu Eki, menyebut akreditasi unggul yang diperoleh Undana adalah sebuah kemajuan.

Mantan Bupati Kupang dua periode itu mengaku bangga sebagai alumni dan masyarakat NTT. Sebab, capaian itu merupakan perjalanan panjang sejak tahun 1960-an.

“Saya turut bangga dengan prestasi yang diraih Undana. Karena Undana, sejak tahun 60-an, sampai akreditasi ini maka suatu kemajuan luar biasa. Saya berikan hormat dan bangga,” kata Ayub Titu Eki, Selasa (15/4). 

Ayub Titu Eki dan Jefri Riwu Kore
Ayub Titu Eki dan Jefri Riwu Kore (pos kupang/kolase)

Ayub Titu Eki mengingat kembali anaknya yang bisa menempuh pendidikan di London, Inggris setelah lulus dari Fakultas Sains dan Teknik Jurusan Pertambangan Undana, yang saat itu masih berstatus akreditasi C. 
Meski dengan status demikian, namun anaknya bisa diterima di universitas terkemuka di London.

Hal itu membuat dia bangga. Bila situasi saat ini, akreditasi C, tentu sulit untuk diterima di perguruan tinggi luar negeri ataupun ternama di Indonesia. 

“Artinya Undana ini tidak bisa dilihat sebelah mata. Walaupun di tingkat nasional rangkingnya masih bertatih-tatih, tapi saya pikir kita dari Undana waktu kita lanjut keluar, tidak terlalu jelek. Rasa bangga,” kata Ayub Titu Eki

Ayub Titu Eki meminta mahasiswa Undana saat ini harus mengamalkan akreditasi unggul ini dengan lebih semangat dan agresif sehingga bisa melanjutkan belajar ke perguruan tinggi terkemuka lainnya. 

Dia berharap agar Undana tidak lagi berkutat secara internal kampus. Lebih dari itu, dampak nyata untuk banyak orang harus dilakukan Undana sebagai sebuah tanggung jawab. 

Baca juga: Yosef Lede dan Aurum Titu Eki Hadiri Ulang Tahun ke-60 Yonif 743/PSY

“Sekarang perguruan tinggi terlalu banyak. Saya harap jurusan di Undana yang ada, tidak hanya bersaing tingkat di akademik, tapi Undana bisa mengarahkan jurusan ini bekerja sama dengan masyarakat,” kata Ayub Titu Eki

Sebab, kata Ayub Titu Eki, sekalipun kampus itu memiliki prestasi secara akademik, tapi tidak berdampak untuk masyarakat. Apalagi, saat ini berbagai masalah seperti kemiskinan dan lainnya masih cukup banyak.

Inovasi produktif dari Undana harus dilakukan. “Mau berprestasi setinggi apapun dalam lingkungan masyarakat, tetap kurang bagus masyarakat kalau masih miskin,” kata alumnus FKIP Undana itu.  

Undana harus bisa membawa berbagai persoalan di tengah masyarakat ini ke sisi kesejahteraan. Berbagai tenaga pendidik di Undana menjadi modal utama untuk mengerjakan ini. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved