Undana Kupang

Ayub Titu Eki Sebut Akreditasi Unggul Undana Bukti Kemajuan

Ayub Titu Eki mengingat kembali anaknya yang bisa menempuh pendidikan di London, Inggris setelah lulus dari Fakultas Sains

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
DOK-POS-KUPANG.COM
Alumnus Undana sekaligus tokoh masyarakat NTT, Ayub Titu Eki.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Alumni Universitas Nusa Cendana (Undana) sekaligus tokoh masyarakat NTT Ayub Titu Eki, menyebut akreditasi Unggul yang diperoleh Undana adalah sebuah kemajuan. 

Mantan Bupati Kupang dua periode itu mengaku bangga sebagai alumni dan masyarakat NTT. 

Sebab, capaian itu merupakan perjalanan panjang sejak tahun 1960-an.

"Saya turut bangga dengan prestasi yang diraih oleh Undana. Karena Undana, sejak tahun 60-an, sampai akreditasi ini maka suatu kemajuan luar biasa. Saya berikan hormat dan bangga," kata Ayub Titu Eki, Selasa (15/4/2025). 

Ayub Titu Eki mengingat kembali anaknya yang bisa menempuh pendidikan di London, Inggris setelah lulus dari Fakultas Sains dan Teknik Jurusan Pertambangan Undana, yang saat itu masih berstatus akreditasi C. 

Meski dengan status demikian, namun anaknya bisa diterima di universitas terkemuka di London. 

Hal itu membuat dia bangga. Bila situasi saat ini, akreditasi C, tentu sulit untuk diterima di perguruan tinggi luar negeri ataupun ternama di Indonesia.

"Artinya Undana ini tidak bisa dilihat degan sebelah mata. Walaupun di tingkat nasional rangkingnya masih bertatih-tatih, tapi saya pikir kita dari Undana waktu kita lanjut keluar, tidak terlalu jelek. Rasa bangga," katanya. 

Baca juga: Prodi Bahasa Indonesia FKIP Undana Kupang Study Lapangan ke Kantor Harian Pos Kupang

Ayub Titu Eki meminta mahasiswa Undana saat ini harus mengamalkan akreditasi Unggul ini dengan lebih semangat dan agresif sehingga bisa melanjutkan belajar ke perguruan tinggi terkemuka lainnya. 

Dia berharap agar Undana tidak lagi berkutat secara internal kampus. Lebih dari itu, dampak nyata untuk banyak orang harus dilakukan Undana sebagai sebuah tanggung jawab. 

"Sekarang perguruan tinggi terlalu banyak. Saya harap jurusan di Undana yang ada, tidak hanya bersaing tingkat di akademik, tapi Undana bisa mengarahkan jurusan ini bekerja sama dengan masyarakat," kata dia. 

Sebab, kata dia, sekalipun kampus itu memiliki prestasi secara akademik, tapi tidak berdampak untuk masyarakat. 

Apalagi, saat ini berbagai masalah seperti kemiskinan dan lainnya masih cukup banyak. Inovasi produktif dari Undana harus dilakukan. 

"Mau berprestasi setinggi apapun dalam lingkungan masyarakat, tetap kurang bagus
masyarakat kalau masih miskin," kata alumnus FKIP Undana itu. 

Undana harus bisa membawa berbagai persoalan di tengah masyarakat ini ke sisi kesejahteraan. 

Berbagai tenaga pendidik di Undana menjadi modal utama untuk mengerjakan ini. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved