KLB Rabies
Anggota DPRD Ende Serukan Pentingnya Sosialisasi Bahaya Rabies Hingga ke Desa-desa
Pemberian vaksin ini dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Rabies Sedunia pada 28 September 2024 di halaman Kantor Bupati Ende.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE – Kasus kematian akibat rabies di Kabupaten Ende masih menjadi perhatian serius. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende, empat warga dilaporkan meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies sepanjang tahun 2024.
Korban berasal dari Kecamatan Kelimutu, Ende Utara, dan Detusoko, di mana dari 17 kasus gigitan anjing, empat di antaranya berakhir tragis.
Menanggapi kondisi ini, Anggota DPRD Kabupaten Ende, Ferdinandus Watu, menekankan pentingnya sosialisasi bahaya rabies yang menjangkau hingga pelosok desa.
Menurutnya, penanganan rabies tidak boleh hanya berpusat di kota atau permukaan masyarakat saja, tetapi harus sampai pada tingkat rumah tangga di desa-desa.
“Jika kita bicara soal anjing, lokus utamanya ada di rumah tangga dan desa. Sosialisasi harus lebih efektif dengan melibatkan pemerintah tingkat terbawah, seperti RT, RW, lurah, dan kepala desa. Mereka harus memfasilitasi dokter hewan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat,” tegas Ferdinandus, mantan Kepala Desa Detusoko, Senin, 30 September 2024.
Ia juga menyarankan agar sosialisasi bahaya rabies ini dilakukan melalui musyawarah desa, sehingga pencegahan tidak hanya terbatas pada perencanaan, tetapi dapat diterapkan langsung di lapangan.
Vaksinasi Rabies Massal di Kabupaten Ende
Sebagai upaya penanggulangan rabies, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende juga menggelar vaksinasi rabies massal terhadap hewan penular rabies (HPR) di seluruh wilayah kabupaten.
Program vaksinasi ini berlangsung selama sepekan mulai 1 Oktober 2024, dengan melibatkan 56 vaksinator yang tersebar di 21 kecamatan.
Menariknya, para vaksinator terlebih dahulu menerima suntikan Vaksin Anti Rabies (VAR) sebagai langkah antisipasi jika mereka digigit anjing selama pelaksanaan tugas.
Pemberian vaksin ini dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Rabies Sedunia pada 28 September 2024 di halaman Kantor Bupati Ende.
Baca juga: Puluhan Vaksinator di Ende Terima Suntikan VAR, Siap Gelar Vaksinasi Rabies Masal
“Kami memberikan VAR kepada vaksinator sebagai bentuk perlindungan. Jika nanti ada perlawanan dari anjing yang hendak divaksinasi, para petugas sudah dalam kondisi aman,” jelas Ibrahim Gadir Dean, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ende.
Dinas Pertanian menyiapkan lebih dari 2000 vial vaksin rabies untuk tahap pertama, yang berasal dari anggaran APBD dan APBN. Dengan stok yang cukup melimpah, pemerintah daerah optimis dapat menekan angka kasus rabies di masa mendatang.
Tantangan Vaksinasi HPR
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.