Opini

Opini: Merancang Christian Center di Kabupaten Rote Ndao

Maka Christian Center di Kabupaten Rote Ndao bukan hanya harus indah dan modern, tetapi berakar pada alam dan budaya lokal.

Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO-CICILIA MBUIK
MAKET - Maket Christian Center di Kabupaten Rote Ndao. 

Ia bukan sekadar bangunan, melainkan tindakan kolektif untuk mewariskan iman dan budaya secara utuh. 

Kita tidak sedang membangun batu bata dan semen, tetapi membangun pengharapan dan pengaruh. 

Sebagaimana tertulis dalam Mazmur 127:1, “Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya.”

Maka mari kita jadikan Christian Center ini sebagai buah karya iman yang  membumi dan melayani, rumah bersama bagi semua umat Kristen Rote tempat di mana iman, budaya, dan arsitektur bersatu dalam harmoni. (*)

Referensi

  • Bevans, S.B. (2002). Models of Contextual Theology. Orbis Books.
  • Zohar, D. & Marshall, I. (2020). Spiritual Capital: Wealth We Can Live By. Bloomsbury.
  • Salura, P. (2022). Arsitektur sebagai Medium Sosial Budaya. ITB Press.
  • Widyowati, L. et al. (2020). “Green Architecture in Arid Climates.” Indonesian Journal of Architecture, 12(1).
  • Kleden, Y. (2023). “Teologi Kontekstual dan Budaya Lokal di NTT.” Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia, 5(2).
  • Widodo, P. (2023). “Relasi Iman dan Identitas Arsitektural.” Ars: Jurnal Arsitektur dan Ruang Spiritual, 7(1).
  • UNESCO. (2021). Culture in Crisis: Policy Guide for Building Back Better. Paris: UNESCO.

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved