Opini
Opini: Membentuk Pemimpin Sekolah Digital, Saatnya Kepala Sekolah Jadi Arsitek Perubahan
Era digital menuntut kepala sekolah untuk tidak hanya menjadi pengelola administratif, tetapi juga pemimpin perubahan yang adaptif terhadap inovasi.
Editor:
Dion DB Putra
Keempat pilar ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar episode 24 tentang Transformasi Manajemen Sekolah, yang menempatkan kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran berbasis data dan kolaboratif.
Menatap Masa Depan Sekolah Indonesia
Sekolah digital tidak lahir dari sistem semata, melainkan dari manusia yang memahami dan menghidupinya.
Kepala sekolah yang hanya menunggu instruksi tidak akan membawa sekolahnya melangkah jauh.
Namun kepala sekolah yang mampu membaca data, membangun jejaring, dan menggerakkan tim akan menjadi pemimpin yang relevan bagi masa depan.
“Karena di balik sistem digital yang canggih, dibutuhkan jiwa pemimpin yang bijak dan adaptif”. (*)
Referensi
- Kemendikbudristek. (2024). Statistik penggunaan ARKAS dan Rapor Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
- Kemendikbudristek. (2023). Laporan nasional: Implementasi ARKAS dan literasi data kepala sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
- Selwyn, N. (2021). Education and technology: Key issues and debates (2nd ed.). London: Bloomsbury Publishing.
- Kemendikbudristek. (2022). Merdeka Belajar Episode 24: Transformasi Manajemen Sekolah. Retrieved from https://www.kemdikbud.go.id/
- Wawancara Kepala Sekolah di SDI Sikumana 3 Kota Kupang. (2024). [Wawancara tidak diterbitkan].
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.