Pesparani Nasional 2022

Pesparani Nasional 2022, Kontingen Maluku Juara Umum Raih 5 Emas Juara Bertahan Kaltim Raih 1 Emas

Pada perlombaan yang diikuti para peserta sejak tanggal 28 Oktober 2022 itu tampil sebagai juara umum yakni kontingen Provinsi Maluku meraih 5 emas

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
JUARA UMUM - Kontingen Provinsi Maluku meraih juara umum Pesparani Nasional II di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur selama 28-31 Oktober 2022. Kontingen Maluku memboyong 5 emas dari 13 kategori perlombaan. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik II tingkat Nasional di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur telah berakhir pada Senin 31 Oktober 2022.

Seremoni penutupan Pesparani Nasional 2022 ditutup Wakil Menteri Agama RI, Dr H Zainut Tauhid Saadi MSi, Senin malam. Acara berlangsung di Stadion Oepoi Kupang.

Hadir pada saat ini, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang Pr, Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota, Uskup Agung Maumere Mgr Ewaldus Martinus Sedu.

Turut hadir Gubernur Sulawesi Tenggara H Ali Mazi, Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan PESPARANI Katolik Nasional ( LP3KN ), Prof Adrianus Meliala.

Para Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan PESPARANI Katolik Daerah ( LP3KD ) se Indonesia, Ketua Panitia Pesparani Nasional 2022I, KH Jamaludin Ahmad dan Ketua DPRD NTT Emi Nomleni juga ada.

Wamenag Zainut Tauhid Saadi, Pesparani Nasional II memiliki makna yang sangat penting, yaitu sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan keagamaan bagi umat Katolik melalui persembahan puji-pujian kepada Tuhan.

Pesparani Nasional II ini terbukti mampu mengobati hati umat Katolik dari seluruh penjuru Nusantara.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi meminta kepada semua kontingen Pesparani Nasional II kembali ke daerah masing-masing jangan membawa hal-hal yang pahit.

Ia menyampaikan bahwa sebelum acara penutupan hujan deras mengguyur Kota Kupang. Namun menjelang upacara penutupan, langit cerah meski tak ada bintang.

"Ini tanda-tanda alam mengatakan, hai peserta Pesparani pulanglah jangan membawa hal-hal yang pahit, tetapi kuburlah di Nusa Tenggara Timur beserta hujan yang turun tadi sore," ucap Josef Nae Soi.

"Kemudian saat ini terang dan dengan lampu yang terang ini, menyatakan para peserta pulanglah ke daerah masing-masing bawalah berita gembira tentang Nusa Tenggara Timur, Nusa Terindah Toleransi. Jangan lupa, wartakan ke seluruh Nusantara bahwa NTT dikategorikan sebagai The New Tourism Teritory," tambahnya.

Josef Nae Soi mengutip pesan Santo Agustinus dari Hippo, Uskup dan pujangga gereja, mengatakan bahwa qui bene cantat, bis orat. Artinya, bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali.

Ia kembali berpesan, "Kuburkan hal-hal yang tidak berkenan di hati sanubari bapak ibu, bawalah hal-hal yang indah dan menyenangkan ke daerah masing-masing."

Para Juara

Pesparani Nasional 2022 yang berlangsung sejak diikuti kontingen dari 34 provinsi di Indonesia. Ada 13 kategori yang diperlombakan.

Pada seremonial penutupan Pesparani Nasional 2022, diumumkan para juara. Juara umum diraih Kontingen Provinsi Maluku dengan mendulang 5 emas.

Sedangkan Kontingen Kalimantan Timur selaku juara bertahan menyabet 1 emas. Kontingen NTT meraih 1 emas. Para pemenang berhak meraih piala, piagam dan uang pembinaan.

Berikut ini kontingen yang meraih juara :

1. Paduan Suara Anak                                         : Provinsi Kalimatan Timur
2. Paduan Suara Gregorian Remaja                  : Provinsi Jawa Tengah
3. Paduan Suara Dewasa Pria Gregoria  n       : Provinsi Maluku

4. Paduan Suara OMK Campuran                      : Provinsi Jawa Tengah
5. PS Nyanyian Liturgi Etnik OMK Campuran  : Provinsi Kalimantan Barat
6. Paduan Suara Dewasa Wanita                       : Provinsi DKI Jakarta

7. Cerdas Cermat Rohani Anak                          : Provinsi Maluku
8. Cerdas Cermat Rohani Remaja                      : Provinsi Maluku
9. Mazmur Anak                                                    : Provinsi Jambi
10. Mazmur Remaja                                             : Provinsi Nusa Tenggara Timur

11. Mazmur OMK                                                  : Provinsi Maluku
12. Mazmur Dewasa                                             : Provinsi Jawa Tengah
13. Bertutur Kitab Suci Anak                               : Provinsi Maluku
14. Paduan Suara Dewasa Campuran               : Provinsi Jawa Barat

Baca juga: Pesparani Nasional 2022, Acara Penutupan Ditandai Dengan Pemukulan Beduk oleh Wakil Menteri Agama RI

DKI Jakarta Tuan Rumah

Selain pengumuman juara, dalam acara penutupan Pesparani Nasional 2022 juga diumumkan tuan rumah Pesparani Nasional III yang berlangsung pada tahun 2025.

LP3KN menetapkan Provinsi DKI Jakarta sebagai tuan rumah Pesparani Nasional III.

Sebelumnya seremonial penutupan, dilaksanakan perayaan ekaristi dipimpin Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang Pr. 

Uskup Petrus Turang menjadi selebran utama, didampingi beberapa Uskup. Misa penutupan Pesparani Nasional 2022 berlangsung di Stadion Oepoi Kupang.

Sebelumnya, pada misa pembukaan Pesparani Nasional 2022 dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo. 

Uskup Agung Jakarta didampingi 11 Uskup, di antaranya Uskup Samarinda Mgr Yustinus Harjosusanto MSF, Uskup Palangkaraya Mgr Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka MSF, Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota, Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat Pr.

Berikutnya Uskup Waetabula Mgr Edmund Woga, Uskup Ambon Mgr Seno Ngutra, Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang Pr, Uskup Larantuka Mgr Fransiskus Kopong Kung, Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku dan Uskup Agats Asmat Mgr Aloysius Murwito.

Uskup Agung Jakarta mengajak umat Katolik mengheningkan cipta untuk arwah para korban terbakarnya Kapal Cantika 77.

Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo mengimbau umat harus bersyukur atas iman dan kasih yang mempersatukan di dalam kegiatan Pesparani Nasional II.

"Kita ingin merayakan kebersamaan kita sebagai murid-murid Yesus Kristus bersyukur atas iman dan kasih yang mempersatukan umat-Nya dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," ujarnya.

"Sebagai warga bangsa, kita ingin bersyukur karena sepanjang sejarah Allah telah menumbuhkan kesadaran kita sebagai bangsa, mempersatukan kita dalam satu Nusa, satu bangsa, satu bahasa dan memberikan Pancasila sebagai landasan yang paling dasar hidup kita sebagai bangsa," tambah Uskup Agung Jakarta.

Menurutnya, Pesparani Nasional 2022 tidak akan terlaksana kalau tidak ada LP3KN, LP3KD, kalau tidak ada panitia pusat dan daerah. Kalau tidak ada peserta yang rela berkorban, para pendukung lain yang juga memungkinkan Pesparani ini berlangsung, pengorbanan ini yang disebut kemartiran.

Demikian juga gereja tidak akan tetap bersatu kalau tidak ada pribadi-pribadi yang memberikan diri untuk merawat dan mengembangkan kesatuan.  "Semoga Pesparani kedua ini menjadi pendorong bagi kita semua untuk membangkitkan bakti kita untuk Tuhan dan tanah air," imbuhnya.

Sementara pada acara pembukaan Pesparani Nasional 2022, Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengimbau seluruh kontingen peserta Pesparani Nasional 2022 bernyanyi dengan gembira.

"Bernyanyi dengan hati gembira, karena tidak ada orang yang menyanyi sambil hatinya penuh dendam dan dengki. Hati yang gembira adalah obat, tapi semangat yang patah mengerikan tulang," ucap Gubernur Viktor Laiskodat.

Baca juga: Pesparani Nasional 2022, Video Viral Suasana Pengamanan Penutupan Lomba Pesparani di Kota Kupang

Tuai Pujian

Peserta Pesparani Nasional II memuji NTT sebagai tuang rumah. Mereka terkesan dengan keramahan masyarakat serta kuliner khas NTT dan tenun ikat.

Kontingen Provinsi Jawa Barat misalnya, memuji Kuliner Khas NTT. Perwakilan Kontingen Jawa Barat, Albert mengaku sangat senang berada di Kota Kupang. 

Selain suasana baru, Albert mengatakan, penerimaan yang hangat dari panitia serta masyarakat NTT sangat bersahabat. "Sebagian besar kontingen baru pernah berkunjung, dan ternyata Kota Kupang cukup berkembang," puji Albert.

Selain itu, kuliner Kota Kupang memiliki menu khas yang sangat lezat berupa ikan segar yang dimasak kuah asam atau dengan cara goreng atau dibakar. "Saya senang menu ikan dimasak apa saja enak karena menggunakan ikan segar sehingga cita rasa yang khas dan nikmat," ucapnya.

Albert menikmati kelezatan daging sei. "Daging sei juga menjadi menu yang sangat enak dan lezat dan jarang ditemukan di Jawa Barat."

Kota Kupang memiliki objek wisata bahari, dengan pantai yang indah dan bersih sehingga sangat cocok untuk refreshing.

Albert juga memuji tenun ikat NTT yang beragam dan eksotik. Dia dan teman-temannya memborong banyak kain tenun ikat NTT untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Ia berharap suatu saat nanti kelompok paduan suaranya dapat tampil dengan menggunakan motof tenun ikat NTT.

Kontingen Provinsi Gorontalo sangat terkesan dengan keramahan masyarakat NTT. Menurutnya, masyarakat NTT menjujung tinggi rasa persaudaraan. 

Baca juga: Pesparani Nasional 2022, 34 Pemazmur Tampil Memukau Dalam Kategori Lomba Mazmur Dewasa

Kesan tersebut disampaikan Karona Jadiaman Sianiga, peserta lomba Pemazmur dari Provinsi Gorontalo. Bagi Karona, berada di Kota Kupang seperti berada di rumah sendiri.

"Kami merasa berada di NTT ini sama di daerah sendiri. Karena, NTT ini rasa persaudaraannya yang sangat tinggi. Bahkan mulai dari penjemputan di bandara dan saat pembukaan Pesparani Nasional 2022 pun kami merasa tidak sendiri," ujar Karona saat ditemui setelah mengikut misa di Gereja Santa Maria Assumpta, Minggu 30 Oktober 2022.

Monika Agustina Firnando mengaku sangat senang berada di Kota Kupang. "Saya senang sekali, selain mengenal teman baru dari provinsi lain juga mendapat ilmu baru, apalagi orang NTT ini ramah sekali," ujarsiswa SMKN 1 Gorontalo ini.

Sementara Kontingen Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali ke kampung halamannya dengan membawa oleh-oleh daging sei.

Menurut Ketua Kontingen NTB, Edi Fernandes, daging sei merupakan oleh-oleh yang berharga. 

"Kemarin kami keliling berebutan sei babi dan sei sapi. Sei yang begini-begini tidak ada di Lombok, hanya ada di Kota Kupang. Jadi ini oleh-oleh yang sangat berharga bagi kami," ucapnya.

Edi Fernandes juga mengungkapkan kesannya selama berada di Kota Kupang. "Kami merasa puas dengan penerimaan dan penyelenggaraan Pesparani di Kota Kupang. Ini sangat luar biasa," puji Edi Fernandes.

Baca juga: Pesparani Nasional 2022, Tarian Kecak Bali dan Tarian Ronggeng Ramaikan Expo Nusantara di Kupang

Pesparani Nasional I di Ambon

Pesparani Nasional I diselenggarakan di Kota Ambon, Provinsi Maluku selama 27 Oktober - 2 November 2018. Acara pembukaan berlangsung di Lapangan Merdeka, Sabtu 27 Oktober malam.

Kegiatan bertajuk Bersatu Dalam Keberagaman Wujudkan Persaudaraan Sejati dari Maluku untuk Indonesia diikuti lebih dari 8.000 peserta dari 34 provinsi di Indonesia.

Dikutip dari laman kemenag.go.id, website resmi Kementerian Agama, gelaran akbar kali pertama umat Katolik sepanjang sejarah di Indonesia itu dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Gubernur Maluku dan sejumlah kepala daerah di Indonesia. 

Pesparani Nasional 2018 secara resmi dibuka oleh Presiden RI diwakili Menteri ESDM Ignasius Jonan. Ignasius Jonan menyampaikan pesan Presiden Jokowi bahwa kebhinekaan adalah kekayaan besar bangsa Indonesia.  "Kita perlu menjaganya dengan persatuan dan kerukunan," ujar Ignasius.

Dalam kesempatan tersebut juga ditayangkan testimoni Presiden Jokowi. "Menyambut Pesparani, saya berharap menjadikan umat Katolik lebih mampu memuliakan manusia dan menyatukan manusia dalam persaudaraan sejati".

Rangkaian helat Pesparani diawali dengan defile kontingen dari 34 provinsi di Indonesia, diringi musik daerah masing-masing. 

Ada 12 cabang diperlombakan dalam Pesparani yang digelar hingga mulai 2 November mendatang, yaitu: paduan suara dewasa campuran, paduan suara dewasa pria.

Baca juga: Pesparani Nasional 2022, Video Viral, Suasana Makan Bersama Saat Penutupan Pesparani di Kupang

Berikutnya, paduan suara dewasa wanita, paduan suara gregorian dewasa, paduan suara gregorian anak dan remaja, paduan suara anak, pemazmur anak, pemazmur remaja, pemazmur dewasa dan terakhir bertutur kitab suci. 

Provinsi Maluku sebagai tuan rumah Pesparani menurunkan kontingen terbanyak, yaitu: 500 peserta untuk mengikuti seluruh rangakain lomba.

Pesparani merupakan aktivitas seni budaya dan kegiatan kerohanian umat Katolik dalam bentuk pagelaran, lomba musik, dan nyanyian liturgi.

Salah satu tujuan dari Pesparani adalah mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan terhadap ibadah dan liturgi gerejani.

Selain itu, Pesparani bertujuan mendorong pengembangan seni budaya bernafaskan iman Katolik sebagai salah satu wujud kekayaan multikulturalisme bangsa Indonesia.

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Ignatius Suharyo mengatakan, Pesparani Nasional I di Kota Ambon merupakan peristiwa gerejani dan juga kebangsaan.

“Selain sebagai peristiwa gerejani saya yakin pesparani pertama ini adalah peristiwa kebangsaan namanya bukan kejuaraan paduan suara katolik tapi pesta paduan suara gerejani katolik,” kata Ignatius Suharyo saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Pesparani Nasional I di Lapangan Merdeka, Ambon, Sabtu 27 Oktober malam.

Ia berharap Pesparani Nasional menjadi momentum bersejarah untuk dapat mendorong umat agar lebih mengasihi Tuhan dan mencintai Tanah Air dan terus merawat persaudaraan sejati antarsesama. 

“Semoga kita semua dan kita masing-masing dapat mewujudkan cinta kepada Tuhan dan cinta kita kepada tanah air dengan tanpa lelah membangun dan merawat persaudaraan yang sejati, Tuhan memberkati kita semua tuhan memberkati Indonesia,” ucap Ignatius Suharyo. (*) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved