Opini

Opini: Pertarungan Narasi Kuasa vs Nurani Publik di Kasus Prada Lucky

Fokus harus dikembalikan pada keadilan bagi Prada Lucky sebagai hak publik, bukan sekadar urusan internal TNI.

|
Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI PRIBADI DANANG N RUSWANTARA
Danang Novika Ruswantara 

Kepercayaan hanya akan pulih jika proses hukum terhadap 22 tersangka berjalan transparan, adil, dan hasilnya dikomunikasikan secara terbuka.

Di sisi lain, keluarga dan publik berperan mengawal kasus ini melalui advokasi hukum yang damai dan proporsional, menghindari polarisasi. 

Penting bekerja sama dengan lembaga advokasi (misal: Komnas HAM, LBH) agar pengawalan ini tidak hanya menjadi konsumsimedia, tetapi juga berdampak pada perbaikan sistem perlindungan prajurit di masa datang.

Upaya-upaya ini adalah jembatan untuk menggeser "pertarungan narasi" menjadi "kolaborasi mencari keadilan". 

Dengan langkah konkret dan empati, suara Prada Lucky tidak hanya akan hidup dalam gema solidaritas, tetapi juga dalam reformasi institusi yang lebih adil dan manusiawi. (*)

(Disclaimer: Opini dalam tulisan ini merupakan pandangan dan analisis akademis pribadi penulis, serta tidak mewakili sikap resmi institusi FISIP Universitas Nusa Cendana, tempat penulis bernaung.)

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved