Opini
Opini: Menuju Maumere Baru, Apanya yang Baru?
Menuju Maumere baru tidak hanya dalam konteks pemimpin yang baru namun dalam konteks pemimpin baru yang memiliki pemikiran..
Fransiskus Roberto Diogo, S. Sos, Msi.(2018-2023)
Camat Nelle, Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kabupaten Sikka. Beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan orang tua yang kurang dan tidak mampu.
Yuventus Prima Yoris Kago, SH (2024-2029)
Staf Tenaga Ahli Presiden, staf ahli Kementerian Pertanahan, Aktivis, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia.
RPJMD 2025-2029 memuat kegiatan, pendidikan, ketahanan pangan, infrastruktus jalan, pariwisata, LH, UMKM, koperasi, konektivitas wilayah, pertanian, perikanan, pengelolaan sampah, PAD. Satu RTM satu sarjana, dll.
Mancermati serta membandingkan dari apa yang telah dibuat dan yang akan dibuat dari PS da Cunha Hingga Yuventus Prima Yoris Kago maka menurut penulis ada beberapa hal yang menjadi benang merah.
Pertama, sektor pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan, pariwisata, pendidikan, UMKM, koperasi, infrastruktur jalan, PAD, LH mendominasi dan menjadi skala prioritas.
Kedua, hal hal yang terkesan monumental seperti Gelora Samador, Unipa, Sawah Magepanda, Waigete, Nebe, kakao, kopi, cengkeh, gedung kantor Bupati di Jalan El Tari, lingkar luar, penataan taman kota yang indah, RSPD.
Ketiga; dari PS da Cunha Hingga Fransiskus Roberto Diogo adalah pemimpin yang sarat pengalaman di swasta maupun di birokrasu serta matang dan dibesarkan dalam dinamika politik tensi tinggi di era Orla, Orba Reformasi. Mereka meniti karier dari dasar hingga mencapai puncak kekuasaan.
Keempat; Bupati Sikka dan Wakil Bupati Sikka 2024-2029 adalah perpaduan antara aktivis dan politisi. Bupati usia sangat muda 33 tahun, energik.
Keempat hal ini kemudian, bisa menjadi kesamaan serta pembeda dari aspek kepemimpinan, ketokohan serta program yang telah dan akan membawa rakyat Sikka menuju sejahtera atau menuju Maumere Baru?
Menuju Maumere Baru
Mesti ada pembeda dari yang dulu dengan sekarang maka dikatakan Maumere Baru.
Gambaran benang merah di atas ( poin pertama) menunjukkan bahwa semestinya dalam bahasa perencanaan lebih tepat dinarasikan dengan kata peningkatan, pengembangan, perluasan, pertumbuhan kerena hal yang sama dilaksanakan kembali atau daur ulang.
Memang, melanjutkan hal baik dari pemimpin sebelumnya adalah sesuatu yang baik namun masyarakat juga punya hak untuk menagih janji tentang Menuju Maumere Baru itu seperti apa.
Kerena bagi masyarakat justru hal (menuju Maumere baru) inilah mereka telah menjatuhkan pilihannya kepada paket JOSS. Dan karena terpilih maka Bupati dan Wakil Bupati wajib hukumnya untuk menepati sesuai janji saat kampanye.
Kalau terkesan apa yang akan dibangun masih seputar konsep peningkatan, pertumbuhan, perluasan maka titik poin tentang menuju Maumere baru belum nampak. Oleh karena itu program mesti memunculkan hal baru untuk membedakan ini yang lama dan ini yang baru.
Menuju Maumere baru tidak hanya dalam konteks pemimpin yang baru namun dalam konteks pemimpin baru yang memiliki pemikiran dan program baru dalam membangun Sikka bukan sekadar daur ulang.
Apanya yang baru?
Dialektika tentang apanya yang baru? Mesti menjadi tantangan yang perlu dijawab pemimpin Sikka 2024-2029, sehingga Menuju Maumere Baru tidak sekedar marketing politik saat kampanye namun mesti diimplementasikan dalam bentuk program apalagi telah dirumuskan dalam RPJMD 2025-2029.
Sebagai masyarakat kabupaten Sikka, penulis ingin memberikan usul saran kepada Bupati dan Wakil Bupati Sikka 2024-2029 agar dalam merencanakan program ke depan yang dapat mencirikan atau menjawab frasa inilah Menuju Maumere Baru melalui kegiatan sebagai berikut.
- Optimalisasi fungsi bendungan Napung Gete melalui pembukaan sawah baru sepanjang wilayah utara dari Hikong sampai Magepanda. Ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
- Optimalisasi fungsi bendungan Napung Gete melalui pemasangan jaringan pipa air minum bersih untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Sikka.
- Memperjuangkan skema anggaran dimana struktur APBD yang sebelumnya didominasi oleh dana DAU menuju ke skema anggaran keseimbangan antara DAU dan DAK, bila perlu DAK lebih dari DAU.
Hal ini sebagai pembuktian bahwa Bupati dan Wakil Bupati Sikka memiliki jaringan di tingkat pusat sebagaimana yang disampaikan saat kampanye dengan tagline JOSS Jaringan Oke Sikka Sejahtera.
Dengan tiga terobosan tersebut, menurut penulis minimal telah mewarnai konsep Menuju Maumere Baru.
Kalau hanya mendaur ulang maka Menuju Maumere Baru hanya sebuah "Caelum in Umbra".
Inilah pikiran tercecer yang bisa saya sampaikan sebagai bagian dari tanggung jawab masyarakat Kabupaten Sikka.
Akhirnya saya mengajak masyarakat Kabupaten Sikka dan para pemimpinnya (Bupati dan Wakil Bupati 2024-2029) untuk merenungkan kata kata bijak "Janganlah surut kerena keterbatasan, jangan pula angkuh kerena rasa kesempurnaan, semuanya hanyalah sementara. Sekadar hidup dalam dunia fana, lakukanlah apa yang bisa kita lakukan, dengan kebenaran sebagai pegangan." (*)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.