ART Asal NTT Dianiaya

Siapa Sebenarnya Rosliana Majikan di Batam yang Menyiksa ART Intan asal NTT

Rosliana (44) asal Batam jadi sorotan publik karena perlakuan kejam terhadap asisten rumah tangganya, ART Intan.

KOMPAS.COM/PARTAHI FERNANDO WILBERT SIRAIT
TERSANGKA - Rosliana dan Merlin, tersangka penganiayan ART asal Sumba, ditahan Polresta Barelang setelah terbukti melakukan penyiksaan terhadap Intan. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Rosliana (44) asal Batam jadi sorotan publik karena perlakuan kejam terhadap asisten rumah tangganya, ART Intan.

Bertempat tinggal di kawasan elite Taman Golf Sukajadi, Batam, Rosliana tega menyiksa korban secara brutal hanya karena kesalahan sepele.

Intan dipukul, dihina, bahkan dipaksa makan kotoran anjing. Tak hanya itu, sang suami juga kabarnya kabur ke Korea Selatan saat kasus ini mencuat.

Siapa sebenarnya Rosliana? Berikut profil dan latar belakang sang majikan keji yang kini ditahan polisi.

Seperti diketahui, kini, Rosliana pun telah ditangkap oleh polisi.

Meski begitu tak ada wajah penyesalan yang terlihat.

TERSANGKA - Rosliana dan Merlin, tersangka penganiayan ART asal Sumba, ditahan Polresta Barelang setelah terbukti melakukan penyiksaan terhadap Intan.
TERSANGKA - Rosliana dan Merlin, tersangka penganiayan ART asal Sumba, ditahan Polresta Barelang setelah terbukti melakukan penyiksaan terhadap Intan. (KOMPAS.COM/PARTAHI FERNANDO WILBERT SIRAIT)

Rosliana tetap dingin saat ditangkap dan mengenakan baju orange tahanan.

Adapun penyiksaan keji yang dilakukan Rosliana hanya karena Intan lupa menutup kandang anjing peliharaannya.

Buntutnya, Intan pun dipukuli hingga dipaksa makan kotoran anjing dan minum dari septic tank.

Perilaku tak manusiawi Rosliana berawal saat ia mengetahui anjing peliharaannya terluka karena kandang tidak ditutup rapat oleh korban.

Amarahnya pun dilampiaskan secara membabi buta kepada sang ART, Intan, yang berasal dari Sumba, Nusa Tenggara Timur.

“Lupa menutup kandang, lalu anjing berkelahi dan terluka. Itu yang memicu kemarahan majikan dan berujung pada kekerasan terhadap korban,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri, dalam konferensi pers, Senin (23/6/2025) sore.

Baca juga: LIPSUS: ART Asal Sumba Barat Babak Belur  Dianiaya Majikan di Kawasan Elit Batam

Amarah karena anjing itu berubah menjadi aksi brutal. Rosalina diduga memukul korban berulang kali, membenturkan kepala ke dinding, dan bahkan memerintahkan ART lain, Merlin, untuk turut serta dalam aksi penyiksaan.

“Tersangka M (Merlin) mengaku ikut memukul karena diperintah oleh majikan. Keduanya sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” tegas Debby.

Bukan Kejadian Pertama

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved