HPR Gigit Bocah di Manggarai
Bermain di Rumah, Bocah 4 Tahun di Manggarai Diserang Anjing Diduga Rabies
Bocah berusia 4 Tahun asal Kampung Purang, Desa Golo Lambo, Kecamatan Satarmese, Manggarai diserang hewan penular rabies (HPR)
Penulis: Robert Ropo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM.COM, RUTENG - Seorang bocah berusia 4 Tahun asal Kampung Purang, Desa Golo Lambo, Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai diserang hewan penular rabies (HPR) jenis anjing, Sabtu 27 September 2025 pagi. Akibat serangan anjing liar itu, korban mengalami sejumlah luka serius di kepala bagian dahi.
Pj Kepala Desa Golo Lambo, Damasus Esong, menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (28/9/2025) pagi.
Damasus Esong mengatakan, anjing yang menyerang anak tersebut merupakan anjing liar. Anjing itu menyerang anak saat sedang bermain di rumahnya pada Sabtu pagi.
Anjing itu menyerang dan menggigit bocah itu di bagian kepala hingga mengalami beberapa luka yang serius.
Baca juga: Kadis Peternakan Belu Apresiasi Vaksinasi Rabies Oral Perdana di NTT
Damasus Esong menerangkan, anjing itu lalu sudah ditangkap dan dibunuh, sampel kepalanya telah dibawa ke Pusat Kesehatan Hewan Satarmese untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan anjing itu positif rabies atau tidak.
'Tetapi biasanya kalau anjing menyerang di bagian kepala itu biasanya anjing yang sudah terkena rabies," ujar Damasus Esong.
Damasus Esong mengatakan, pasca kejadian itu, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Langke Majok untuk mendapatkan suntikan vaksin anti rabies (VAR) dan kemudian dilarikan ke Puskesmas Borong untuk disuntik Serum Anti Rabies (SAR) karena lokasi gigitan di kepala.
Baca juga: Otak Anjing Dirapid Test dan Diperiksa di Laboratorium BBVet Denpasar
Damasus Esong juga mengatakan, kasus gigitan HPR ini juga pernah dialami anaknya pada tanggal 10 Juli 2025 di Desa Iteng, Kecamatan Satarmese.
Pasca kejadian itu, anaknya langsung diberikan VAR lengkap sehingga kini kondisi sudah sehat.
Terkait dengan kasus rabies ini, Damasus juga mengimbau kepada seluruh warga Desa Golo Lambo untuk menertibkan hewan penular rabies dengan cara diikat atau dikandangkan.
"Saya sudah sampaikan ulang-ulang ke masyarakat agar tertibkan anjing seperti diikat atau dikandangkan. Bila perlu tidak usah pelihara dibunuh saja untuk jadi daging dan makan. Jangan sampai sudah terjadi baru kita menyesal kemudian," ujar Damasus Esong. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Manggarai Terkini
POS-KUPANG.COM
kasus rabies
Rabies di Manggarai
Damasus Esong
Desa Golo Lambo
Puskesmas Langke Majok
Puskesmas Borong
HPR Gigit Bocah di Manggarai
Delapan Saksi Telah Dipanggil Polisi Terkait Misteri Kematian Perempuan di Satarmese Barat |
![]() |
---|
Buah Kakao Milik Petani di Gulung Kabupaten Manggarai Terserang Penyakit |
![]() |
---|
Bendungan Wae Koe Satar Mese Manggarai Rusak Sejak Lama, Gubernur NTT Janji Perbaiki |
![]() |
---|
Melaju dengan Kecepatan Tinggi, Sopir Pikap Hantam Mobil Kol Kayu di Kampung Robo Manggarai |
![]() |
---|
Pemdes Legu Gandeng TNI Gotong-Royong Bangun Rumah Layak Huni Buat Janda Sensiana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.