Malaka Terkini

Dugaan Penipuan Berkedok Veteran, Warga Malaka Jadi Korban Setor Uang dan Sapi

Dua Warga Malaka NTT, Yoseph Bere dan Yeremias Bosu Tae jadi Korban Penipuan berkedok Veteran, korban setoran uang dan sapi

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA
KORBAN PENIPUAN - Dua warga di Kecamatan Io Kufeu, Malaka, Yoseph Bere dan Yeremias Bosu Tae, jadi korban penipuan berkedok veteran. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN - Dua Warga Malaka dari Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka, Yoseph Bere dan Yeremias Bosu Tae menjadi korban penipuan berkedok veteran. 

Keduanya mengungkapkan, praktik penipuan yang diancarkan pelaku berkedok perekrutan anggota veteran.

Mereka mengaku menjadi korban bujuk rayu oknum yang menjanjikan status keanggotaan veteran dengan iming-iming Surat Keputusan (SK) resmi.

“Jumlah kerugian yang kami alami tidak sedikit. Kami diminta setor uang, bahkan sampai kasih sapi,” ujar Yoseph Bere kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (28/9/2025).

Baca juga: Benny Chandradinata Apresiasi Respons Cepat Pemprov NTT atas Aspirasi Warga Malaka

Yoseph menjelaskan, dirinya menyetor uang secara bertahap kepada oknum bernama Yosep Bere, yang diketahui menjabat sebagai wakil kepala veteran di Malaka.

Pertama, ia menyerahkan Rp 250.000 sebagai uang pendaftaran. Kedua, Rp 1.800.000. Ketiga, Rp 1.000.000. Terakhir, satu ekor sapi dengan nilai sekitar Rp 8 juta.

“Uang itu katanya untuk mempercepat SK veteran saya keluar. Tapi sampai sekarang, SK itu tidak ada hasilnya,” tegas Yoseph.

Yeremias Bosu, korban lainnya, mengaku mengalami kerugian serupa. 

“Saya juga sama seperti Yoseph. Uang dan ternak saya habis karena percaya dengan janji jadi anggota veteran,” katanya dengan nada kecewa.

Modus dan dugaan keterlibatan pimpinan
menurut para korban, oknum Yosep Bere mendesak mereka agar segera menyerahkan uang jika ingin nama mereka cepat diproses sebagai anggota veteran. Proses itu disebut sudah berlangsung sejak Oktober 2024 lalu.

Baca juga: Warga Malaka Keluhkan Kondisi Infrastruktur Jalan Peninggalan Zaman Penjajahan

Namun, saat mereka menerima SK yang dijanjikan, kebenaran mulai terkuak. 

“Kami pergi terima SK di rumahnya Kepala Veteran Kabupaten Malaka, Daniel Manek di Nurobo. Ternyata SK yang diberikan itu palsu,” ungkap Yeremias.

“Kami menduga ada permainan antara kepala dan wakilnya. Bisa jadi mereka sudah sekongkol,” ucap Yoseph dengan tegas.

Kedua korban mendesak agar pihak berwenang segera turun tangan menyelidiki dugaan penipuan berkedok perekrutan veteran tersebut. Mereka menegaskan, praktik seperti ini tidak boleh dibiarkan karena merugikan masyarakat kecil yang ingin memperjuangkan haknya.

“Kami hanya orang kecil yang ingin dapat pengakuan sebagai veteran. Tapi justru dijadikan ladang uang oleh mereka. Ini harus dibongkar,” tegas Yoseph.

Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait, termasuk Kepala Veteran Malaka, Daniel Manek, belum berhasil dikonfirmasi mengenai dugaan keterlibatan dalam kasus ini.(*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved