ART Asal NTT Dianiaya

Kasus Kekerasan Intan di Batam, Wakil Gubernur NTT  Sudah Telepon Kapolda Riau

Wagub NTT menegaskan bahwa kasus ini harus diproses secara tuntas oleh jajaran kepolisian di Polda Riau.

|
Penulis: Petrus Piter | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
WAGUB NTT- Wakil Gubernur NTT Johny Asadoma menyikapi kasus kekerasan fisik yang dialami ART asal Sumba di Batam, Intan Tuwa Negu (23) dengan menelepon langsung Kapolda Riau 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA- Kasus kekerasan fisik yang dialami Asisten Rumah Tangga (ART) atas nama Intan Tuwa Negu (23) warga asal Kampung Bodo Maroto, Desa Kelembu Kuni, Kecamatan Kota Waikabubak, Sumba Barat, NTT mendapat atensi dari berbagai pihak.

Kasus yang sudah menjadi perhatian publik nasional ini sudah ditanggapi secara cepat Wakil Gubernur NTT, Johny Asadoma dengan menelepon langsung Kapolda Riau.

Wagub NTT menegaskan bahwa kasus ini harus diproses secara tuntas oleh jajaran kepolisian di Polda Riau.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Sumba Barat, Titus Diaz Liurai, S.Sos, M.M melalui telepon selulernya, Sabtu 28 Juni 2025 sore.

Dikatakannya, Wakil Gubernur NTT sangat menaruh harapan besar pada Kapolda Riau untuk serius memproses kasus kekerasan fisik yang menimpa Intan Tuwa Negu ini.

Baca juga: Siapa Sebenarnya Rosliana Majikan di Batam yang Menyiksa ART Intan asal NTT

Baca juga: LIPSUS: Ayah Menangis Lihat Foto Intan ART korban Penganiayaan Majikan di Batam

Berdasarkan hasil koordinasi itu memperoleh informasi bahwa penyidik Polda Riau telah menetapkan dua orang tersangka pelaku kekerasan yang menimpah ART Intan Tuwa Negu

Kedua pelaku itu akan diproses sesuai hukum yang berlaku.  

Pihaknya juga meminta aparat kepolisian untuk memproses semua pelaku yang diduga terlibat melakukan penganiayaan dan penyiksaan terhadap korban  ART itu.

Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini korban  juga mendapat dukungan SPSI Kota Kupang  NTT yang terus melakukan koordinasi  dengan jaringannya di Batam untuk terus melakukan pendampingan proses hukum terhadap korban.

Ia menambahkan saat ini pemerintah daerah Sumba Barat terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Pŕovinsi NTT dan Pemerintah Batam untuk menyelesaikan kasus tersebut secepatnya.(pet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved