Breaking News

Opini

Opini: Suanggi dan Sihir dalam Perspektif Sains

Misalnya, ketika seseorang mengalami serangkaian kejadian buruk, mereka sering menghubungkannya dengan sihir. 

|
Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Yoseph Yoneta Motong Wuwur 

Dampak Psikologis dan Stres

Kepercayaan terhadap suanggi dan sihir sering kali berakar pada kondisi psikologis seperti kecemasan dan stres. 

Ketika seseorang merasa tertekan atau tidak mampu mengatasi masalah hidup, mereka cenderung mencari penjelasan yang lebih sederhana, seperti fenomena gaib.

Keinginan untuk memahami ketidakpastian hidup bisa memicu keyakinan pada hal-hal yang tidak rasional.

Gangguan kecemasan dapat memperburuk cara seseorang memandang dunia. Dalam kondisi tertekan, individu lebih rentan terhadap ketakutan yang tak terkontrol, membuat mereka lebih mudah mempercayai kekuatan luar yang dapat menjelaskan peristiwa buruk. 

Hal ini menunjukkan hubungan erat antara stres psikologis dan kepercayaan terhadap fenomena mistik.

Pikiran yang cemas atau terganggu sering kali membuat individu mencari penyebab eksternal untuk mengatasi ketidakberdayaan. 

Kepercayaan terhadap sihir, dalam hal ini, bukanlah fenomena supranatural, melainkan respons psikologis terhadap ketegangan mental yang sulit
dijelaskan dengan cara lain. 

Kondisi ini memperkuat pandangan bahwa kekuatan gaib adalah sumber dari kesulitan yang dialami.

Pada akhirnya, fenomena sihir dan suanggi lebih terkait dengan kesehatan mental daripada dengan kekuatan mistis. 

Memahami dampak psikologis dan stres dapat membantu kita melihat bahwa banyak kepercayaan ini adalah cara untuk mengatasi kecemasan dan rasa tidak berdaya dalam menghadapi realitas kehidupan yang penuh ketidakpastian.

Reaksi Fisiologis terhadap Ketakutan

Tubuh manusia memiliki mekanisme alami untuk merespons ancaman, seperti peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan pelepasan hormon stres. 

Meskipun ancaman tersebut tidak nyata, reaksi fisiologis ini dirancang untuk membantu kita menghadapi bahaya. 

Namun, dalam situasi yang tidak jelas, reaksi ini bisa menyebabkan kesalahpahaman dan memperburuk persepsi terhadap fenomena yang tidak dapat dijelaskan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved