Opini
Opini: Suanggi dan Sihir dalam Perspektif Sains
Misalnya, ketika seseorang mengalami serangkaian kejadian buruk, mereka sering menghubungkannya dengan sihir.
Oleh : Yoseph Yoneta Motong Wuwur
Warga Lembata,Nusa Tenggara Timur
POS-KUPANG.COM - Suanggi dan sihir sering kali dianggap fenomena yang berkaitan dengan kekuatan gaib.
Namun, dari perspektif sains, fenomena ini dapat dijelaskan melalui konsep matematika, khususnya probabilitas.
Manusia cenderung mencari pola dalam peristiwa yang tidak dapat diprediksi, berusaha memberikan makna pada kejadian-kejadian yang tampaknya acak.
Misalnya, ketika seseorang mengalami serangkaian kejadian buruk, mereka sering menghubungkannya dengan sihir.
Padahal, menurut probabilitas, kejadian-kejadian negatif tersebut bisa saja hanya hasil dari kebetulan yang terjadi secara berurutan, tanpa keterlibatan kekuatan gaib. Ini adalah cara manusia berusaha menjelaskan ketidakpastian hidup.
Keinginan untuk menemukan pola ini sebenarnya adalah bagian dari mekanisme psikologis yang mendalam.
Otak manusia terprogram untuk mencari keteraturan, bahkan dalam peristiwa yang tidak memiliki hubungan sebab-akibat.
Hal ini menjelaskan mengapa kepercayaan terhadap fenomena seperti sihir bisa berkembang dan bertahan.
Meskipun suanggi dan sihir tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, pemahaman tentang probabilitas dapat memberi perspektif yang berbeda.
Dengan pendekatan sains, kita bisa lebih bijak dalam menghadapi peristiwa yang tampaknya tidak dapat dijelaskan, mengurangi kecenderungan untuk mengaitkan segala hal dengan kekuatan gaib.
Suanggi dan Sihir dalam Perspektif Fisika
Fenomena suanggi dan sihir sering kali dianggap sebagai kekuatan gaib. Namun, fisika memberikan penjelasan alternatif yang lebih rasional.
Dalam fisika, peristiwa yang tampak luar biasa sering kali dapat dijelaskan dengan prinsip dasar seperti energi, gelombang, dan hukum alam lainnya.
Misalnya, perubahan mendadak pada kondisi fisik atau emosi seseorang bisa saja berkaitan dengan faktor fisik, bukan kekuatan gaib.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.