Opini
Opini: Claret dan Kerasulan Media
Claret lahir di Sallent, Vich, Spanyol pada 23 Desember 1807 dan meninggal di Biara Cistersian di Frontfroide, Narbone, Prancis pada 24 Oktober 1870.
Dengan rata-rata pemakai yang mencapai 62,3 persen ditambah karakter ruang lingkup interaksi antarindividu yang tak bersekat seperti halnya media online, media sosial bisa menjadi sarana yang menjanjikan dalam pewartaan.
Terlepas dari itu, patut dicatat bahwa media sosial memberikan ruang dan kebebasan sepenuhnya bagi para pengguna untuk menyampaikan sekaligus menerima pesan.
Dalam hal ini, Gereja ditantang untuk menghadirkan diri secara tegas, tepat, dan tetap dalam sistem interaksi media sosial.
Membanjirnya konten-konten sensasional dan pragmatis tetapi tidak bernilai edukatif menuntut Gereja untuk hadir sebagai penyedia pesan alternatif yang mampu mencerahkan peradaban manusia, membawa kabar sukacita Allah kepada dunia, serentak membawa semua manusia kepada Allah.
Dua kriteria pewartaan Claret, yakni mempunyai muatan yang baik demi keselamatan dan berdaya transformatif sekiranya penting untuk dibawa dalam misi kerasulan melalui media sosial. (*)
Petrus Nandi
Opini Pos Kupang
Santo Antonius Maria Claret
Antonius Maria Claret
Seminari Hati Maria Kupang
kerasulan media
Opini: Prada Lucky dan Tentang Degenerasi Moral Kolektif |
![]() |
---|
Opini: Drama BBM Sabu Raijua, Antrean Panjang Solusi Pendek |
![]() |
---|
Opini: Kala Hoaks Menodai Taman Eden, Antara Bahasa dan Pikiran |
![]() |
---|
Opini: Korupsi K3, Nyawa Pekerja Jadi Taruhan |
![]() |
---|
Opini: FAFO Parenting, Apakah Anak Dibiarkan Merasakan Akibatnya Sendiri? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.