Opini

Opini: Menguji Kelayakan El Asamau jadi Bacawagub NTT 2024

Saya sama sekali belum menjumpainya secara langsung, kecuali melalui media sosial. Tulisan ini pun dibuat tanpa sepengetahuannya.

Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO
El Asamau. 

Ancaman paling nyata mungkin tidak ada, kecuali apakah dia masuk dalam survei-survei internal dan eksternal Parpol atau tidak. Sebab, hingga kini belum ada tanda-tanda atau gerakan calon independen pada Pilgub NTT 2024, kecuali, misalnya oleh Jenderal (Purn) Dharma Pongrekun, yang akan maju di Pilgub DKI Jakarta.

Ancaman lain adalah, ketika disurvei, apakah elektabilitasnya tinggi atau tidak, tergantung hasilnya. Jika elektabilitas rendah, tentu saja Parpol akan berpikir ulang.

Namun, jika elektabilitasnya tinggi, siapa sangka para Bacagub atau Parpol akan berebut meminangnya. Kita tunggu saja.

Kesimpulan

Dengan beberapa penjelasan singkat di atas, maka saya berkesimpulan bahwa El Asamau tidak layak menjadi Cawagub NT, kecuali jika dia tidak mendapat tandem Bacagub yang akan bersamanya melamar di Parpol atau dia tidak masuk dalam daftar survei partai tertentu, dan memiliki elektabilitas rendah, apabila dia disurvei.

Sebaliknya, jika El Asamau mendapat tandem Bacagub, kemudian memiliki elektabilitas tinggi melalui Parpol, tentu dia bisa saja diakomodir untuk maju. Sebab, bagaimana pun dia merupakan representasi kaum muda, kelompok marginal dan masyarakat yang anti politik identitas dan uang.

Apalagi, dia juga dikenal merupakan sosok intelektual muda yang sederhana, tapi punya strategi dan komunikasi politik yang mumpuni, serta punya komitmen menjadikan politik lokal lebih bergairah tanpa praktik politik uang dan politik identitas.  (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved