Opini
Opini: Penyusunan Kabinet Baru dari Perspektif Manajemen SDM
Prosesnya telah melalui tahapan sidang MK yang memperkuat keputusan KPU terhadap keunggulan pasangan Prabowo-Gibran.
Setidaknya pemerintahan Prabowo-Gibran harus memenuhi janji kampanye untuk perbaikan gizi anak-anak antara lain memberikan makan siang gratis bagi sekolah-sekolah.
Upaya mewujudkan program ini membutuhkan penanganan tersendiri sehingga perlu fungsi yang baru. Ada banyak sekali orang atau SDM yang terlibat dalam program makan siang gratis bagi anak sekolah.
Perlu penanggung jawab untuk program ini secara nasional. Pengembangan fungsi yang baru seperti itu menurut hemat penulis terasa sangat relevan.
Dalam konteks manajemen penyediaan staf, perencanaan jabatan selalu disertai analisis tentang deskripsi pekerjaan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk itu.
Penutup
Penentuan orang-orang yang akan menduduki jabatan dan akan bertugas di kabinet baru sepenuhnya hak prerogratif Presiden terpilih 2024. Masih tersedia waktu yang cukup dalam memilih siapa saja yang akan ditunjuk.
Rekam jejak elite dan orang apalagi di tingkat nasional kiranya cukup terang benderang. Di era digital rasanya tidak banyak hal yang dapat dirahasiakan.
Berdasarkan proses demokrasi adanya partai pengusung calon, diskusi, usul dan upaya merangkul berbagai pihak masih berproses untuk semakin memperkuat susunan kabinet.
Masyarakat atau rakyat Indonesia menunggu dan berharap dasar profesionalisme dengan aktualisasi kompetensi ini didukung orientasi berbangsa kiranya menjadi rasionalitas utama pemilihan orang.
Pengalaman manajemen SDM telah membuktikan orang-orang kompeten dapat berkontribusi optimal untuk mendukung sasaran objektif organisasi.
Memilih orang yang tepat di kabinet diyakini dapat berkonstribusi untuk Indonesia yang lebih maju. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.