Opini
Opini: Penyusunan Kabinet Baru dari Perspektif Manajemen SDM
Prosesnya telah melalui tahapan sidang MK yang memperkuat keputusan KPU terhadap keunggulan pasangan Prabowo-Gibran.
Terkait krieria profesional ini, terdapat komplain dari beberapa elite partai. Sebelumnya ada harapan masyarakat agar orang-orang yang akan ditugasi dalam kabinet profesional di bidangnya.
Jika tetap menunjuk orang partai, diharapkan memiliki kapasitas profesional.
Beberapa elite melihat, terkesan ada pemisahan elite partai dan orang-orang yang profesional di bidangnya. Dalam hal ini dari kalangan partai menyebutkan bahwa proses dan kiprah yang dilalui di internal partai terutama sampai masuk dalam jajaran pengurus pusat bukan langkah sederhana.
Bila ditelusuri berdasarkan kondisi faktualnya, alasan para elite partai cukup logis. Berbagai tahapan dan seleksi internal partai serta mekanismenya berinteraksi dengan masyarakat konstituen menuntut kemampuan seseorang.
Dengan alasan ini, beberapa kalangan pengurus partai tidak mau disebut sebagai pihak yang kurang atau tidak profesional. Konteks demikian kiranya berkorelasi dengan bidang tugas yang akan dijalani.
Jabatan memimpin suatu kementerian atau lembaga adalah posisi strategis, dengan demikian kriteria profesional tidak lagi dominan pada kerja teknis sebagaimana dituntut lini bawah organisasi.
Pada aras organisasi yang besar dipahami urgensi pengalaman serta kemampuan strategik dan konseptual mengelola organisasi.
Saran dari LBP kepada Presiden terpilih 2024 agar tidak memasukkan orang-orang toxic dalam pemerintahan merupakan soal yang juga ramai mendapatkan perhatian.
Dari aspek manajemen SDM, kriteria tuntutan etika ini menjadi bagian aspek penting menentukan orang. Dalam jabatan apa pun apalagi untuk memimpin organisasi di level nasional, dasar etika seseorang tidak boleh diabaikan.
Etika terkait sikap dan perilaku seseorang, disamping knowledge dan skill. Etika bersifat abstrak, tidak kasat mata, tetapi eksistensinya dapat diukur melalui perilaku serta rekam jejak seseorang.
Tentu saja terkait karakter orang bisa saja berubah dari yang tadinya kurang baik menjadi lebih baik atau sebaliknya.
Hanya saja jika ada orang yang jelas bermasalah dalam rekam jejaknya, disarankan memilih SDM yang memiliki riwayat bersih. Memilih orang toxic dapat dilihat sebagai bagian dari proses pelanggaran etika.
Pengembangan kementerian atau lembaga cukup mewarnai wacana tentang kabinet baru. Pengembangan organisasi selalu asosiasi adanya penambahan kotak jabatan. Pengembangan dapat pula menambah fungsi di dalam struktur yang sudah ada. Review organisasi dapat berupa perampingan struktur.
Pengembangan atau perampingan struktur adalah mekanisme umum dalam organisasi sesuai kepentingannya. Analisis secara mendalam disertai target presisi jelas dipentingkan. Jangan sampai tidak efektif dan efisien sehingga membebani organisasi, yang biasa dilihat dari pembiayaan.
Perlu pula diantisipasi, jangan sampai proses perampingan tetapi berimplikasi adanya fungsi yang tidak dilakukan. Merujuk pada dinamikanya, besar kemungkinan terjadi penambahan nomenklatur kementerian atau lembaga di kabinet baru.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.