Wawancara Eksklusif

Kepala BMKG Kupang Margiono: BMKG Harus Memberikan Informasi Gempa Secepatnya

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang, Margiono, S.Si menyampaikan itu, Kamis (4/1/2024).

|
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Dion DB Putra
POS KUPANG/MICHAELLA UZURASI
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kupang, Margiono (kanan) bersama Manajer Online Pos Kupang, Alfons Nedabang saat podcast, Kamis (4/1/2024). 

POS-KUPANG.COM - Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki 37 alat pencatat gempa bumi atau Seismogram yang ditanam di setiap daerah rawan gempa. Dari 37 alat yang ada, enam di antaranya berada di Pulau Timor.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang, Margiono, S.Si menyampaikan itu dalam Podcast Pos Kupang, Kamis (4/1/2024).

Podcast yang mengusung tema "NTT Sering Dilanda Gempa. Mengapa? dipandu Manajer Online Pos Kupang, Alfons Nedabang. Berikut cuplikan wawancara selengkapnya.

Bisa dijelaskan sesar itu seperti apa?

Sesar itu patahan yang bergeser, bergerak aktif. Jadi kadang-kadang kan kita sering menerima informasi dari BMKG bahwa telah terjadi gempa dengan pusat dikoordinat ini, lintang segini, bujur segini.

Baca juga: Setelah Kupang, Gempa Bumi Guncang Manggarai Barat NTT, Magnitudo 4,4

Sebetulnya gempa itu bukan titik, tetapi patahan suatu bidang bisa memanjang makanya kadang-kadang bisa beberapa lokasi mendapatkan efek gempa.

Itu akibat pergerakan lempeng-lempeng yang ada di wilayah tersebut. Di dalam bumi ini kan ada energi yang bergerak terus dan di atas lapisan bumi itu ada lempeng benua, ada lempeng samudera.

Lempeng-lempeng itu sering bertubrukan, nanti menimbulkan patahan dan patahan menimbulkan sesar-sesar kecil itu. Jadi waktu bertubrukan itu menimbulkan energi, energi itu menimbulkan gelombang seismic yang selama ini kita rasakan sebagai gempa.

Gelombang seismic itu bergetar, menjalar dan menimbulkan getaran dalam bumi.

Jadi sesar aktif ini ada di NTT dan potensi gempa ada terus ya?

Ada terus. Selain kita berpotensi di daerah Pulau Flores itu kita juga ada sesar aktif di wilayah Pulau Timor ini. Ada di Atambua, di Kabupaten Kupang juga ada.

Jadi masih ada kemungkinan terjadi gempa-gempa selanjutnya?

Masih. Karena suatu daerah yang pernah mengalami gempa bumi maka dia berpotensi akan terjadi gempa lagi. Kapan terjadinya dan berapa kekuatannya kita tidak tahu.

Sampai saat ini belum ada ilmu dan teknologi yang bisa memprediksi kapan gempa terjadi.

Kalau kita flashback ke belakang, tahun 1992 gempa Flores memicu tsunami, itu juga dipicu oleh pergeseran?

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved