TOPIK
Renungan Harian Kristen
-
Hari ini, di gereja kita, mungkin tidak ada aktivitas dagang yang menyebabkan orang lain terusir dan tidak memiliki tempat di ruang ibadah.
-
Ia melihat bapanya sebagai tuan yang memerintah dan diri sebagai budak yang bertugas melayani dan menerima upah.
-
Ia disambut sebagai anak. Sebelum seorang pun melihat anak yang datang, sang bapa sudah melihat dan mengenal sang anak dari kejauhan.
-
Sang anak menyatakan pengakuan dosa kepada bapa, ia tak layak lagi disebut anak, ia tak ada bedanya dengan para upahan. Tak layak menikmati surga.
-
Marilah kita belajar dari si bungsu yang akhirnya belajar dari kesalahan dan mulai mengenal bapanya kembali secara benar dan mengenal dirinya sendiri.
-
Kedua, melanggar batas yang ditetapkan Allah tidak menjadikan manusia setara dengan Allah, sebaliknya itu menjatuhkan manusia ke tangan iblis.
-
Bait Allah dibangun dengan susah payah dan membutuhkan waktu bertahun-tahun, serta biaya yang sangat besar.
-
Jika satu terhilang, ia akan berusaha mencari dan terus mencari. Ia tidak akan berhenti mencari sampai domba itu ditemukan kembali.
-
Gambaran inilah yang ada dalam rancangan Allah ketika Ia mengutus Anak Tunggal-Nya datang untuk mempelai perempuan-Nya dan mati baginya.
-
Dasar semua jenis hubungan itu adalah kasih. Kasih yang bersumber dari Allah adalah prinsip yang mengatur hubungan dengan sesama.
-
Kedua, tindakan Maria yang menyeka kaki Yesus dengan rambut menyatakan kerendahan diri dan penghormatan yang sangat tinggi kepada Yesus.
-
Yang dihina oleh dosa bukanlah manusia atau ciptaan lain, melainkan Sang Pencipta. Ia seharusnya menerima hormat, pujian dan kesetiaan ciptaan-Nya.
-
Nabi Yesaya, rasul Petrus dan Yesus sendiri mengatakan bahwa batu yang dibuang oleh tukang-tukang, telah menjadi batu penjuru.
-
Kita dapat meniru Dia dalam hal mengasihi orang yang berbuat jahat kepada kita, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, dan sabar menanggung pende
-
Jika itu terjadi maka kita sedang melakukan pencitraan hamba tetapi sebenarnya tanpa keteladanan Kristus dan tidak layak menyandang status hamba Tuhan
-
Hutang dosa kita dibayar dan dilunasi satu kali untuk selamanya, untuk masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
-
Tetapi Ia juga berkata, di dalam semuanya itu kita lebih dari pemenang, karena Ia tetap mengasihi kita dan kita tidak akan dipisahkan dari kasih-Nya.
-
Akan tetapi, kedua perubahan sikap ini tidaklah setara. Sebagai manusia kita membutuhkan pertolongan dari Allah untuk bisa berubah.
-
Ketika Kristus membatalkan hukuman bersalah atas kita dan menyatakan pembenaran untuk
kita, itu bukan berarti kita benar.
-
Tuduhan terhadap umat Allah merupakan karya utama dari si jahat iblis selama kita masih hidup di dunia, sampai Kristus datang kembali.
-
Tidak ada keselamatan melalui perbuatan baik. Keselamatan dikaruniakan Allah melalui penghapusan hutang yang telah dilunasi oleh Yesus.
-
Nama mereka menunjuk kepada tiga jabatan. Nama Daud menunjuk kepada jabatan raja, Natan untuk jabatan nabi dan Lewi kepada jabatan imam.
-
Sehingga kita harus berkata dosa sayalah yang menyebabkan terputusnya hubungan dengan Tuhan, bukan dosa Adam atau nenek moyang atau orang lain.
-
Nama “Kristus” bukan sekedar gelar tetapi mengandung makna yang menyatakan kasih Allah kepada manusia. Kristus artinya Yang Diurapi atau Mesias.
-
Walaupun manusia menolak kasih Allah di sepanjang sejarah (PL) namun Allah tetap berketetapan untuk menyatakan kasih melalui Anak-Nya.
-
Kedua, Yesus belajar menjadi taat dari apa yang diderita-Nya, bukan karena Ia pernah mengalami keadaan ketidaktaatan dan perlu belajar lagi untuk taat
-
Apa sesungguhnya makna dari “Yesus mengosongkan diri-Nya”? Pertama, mengosongkan diri berarti merendahkan diri hingga pada ketiadaan.
-
Tetapi rasul Petrus mengingatkan bahwa itulah salib yang harus mereka tanggung, sebagaimana Yesus Kristus pun sudah menanggung salib.
-
Ia sedang mengingatkan bahwa satu-satunya alasan Yesus mau menderita adalah kita. Ia mau dan rela memberi diri-Nya untuk menanggung dosa kita.
-
Yohanes berharap dengan tampilnya Yesus di hadapan orang banyak maka pelayanannya dalam rangka mempersiapkan kedatangan Yesus dapat diakhiri.