Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Senin 18 Agustus 2025, Mengisi Kemerdekaan dengan Hidup Suci

Sebelum masuk tanah Kanaan, Musa melakukan sensus dan didapati jumlah sebanyak 603.550 orang laki-laki dewasa yang siap berperang.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi Agustus 2025. Renungan Harian Kristen Senin 18 Agustus  2025, Mengisi Kemerdekaan dengan Hidup Suci 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Senin 18 Agustus  2025,dengan judul Mengisi Kemerdekaan dengan Hidup Suci.

Kamu harus menghancurkan segala patung tuangan
dan memusnahkan semua tempat pemujaan mereka.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Bilangan 33:50-56.

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 17 Agustus 2025, Berjuang & Mengisi Kemerdekaan

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Agustus 2025.

Renungan Harian Bulan Agustus 2025 ini mengusung tema Bulan Kebangsaan, Memproklamasikan Kabar Baik di Bumi Pancasila dalam Akta dan Aksi.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

PERJALANAN SELAMA EMPAT PULUH TAHUN di padang gurun hampir berakhir. Kitab Bilangan (ba-midbar, padang gurun) memuat kisah selama di padang gurun, yang berlangsung selama tiga puluh delapan tahun sembilan bulan, dari total empat puluh tahun perjalanan.

Sebelum masuk tanah Kanaan, Musa melakukan sensus dan didapati jumlah sebanyak 603.550 orang laki-laki
dewasa yang siap berperang.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 16 Agustus 2025, Dwi Kewarganegaraan

Pertama, sudah ada tujuh bangsa yang mendiami tanah Kanaan tetapi bukanlah pemilik tanah itu. Ketika Allah memanggil Abraham keluar dari tanah Ur-Kasdim, menuju Haran di Mesopotamia, Ia bermaksud membawa mereka ke tanah Kanaan.

Walaupun saat itu Abraham belum tahu negeri yang dituju, namun Kanaan sudah ditetapkan Allah. Ketika Abraham tiba di negeri Kanaan, ada banyak bangsa yang sudah mendiami negeri itu (Kej 15:19).

Negeri yang sudah ditinggalkan oleh Yakub dan keturunannya karena bencana kelaparan dan
mengungsi ke Mesir, sudah menjadi negeri pemujaan berhala.

“Tidak ada” nama Allah Yahweh di sana. Dalam pandangan Allah, tanah itu sudah menjadi najis.
Karena itulah Allah memerintahkan bangsa Israel menguduskan tanah itu.

Kedua, sejak semula ketika memanggil Abraham, Allah telah mengikat perjanjian bahwa Ia akan menjadi Allah Abraham dan keturunannya turun- temurun dan mereka akan menjadi umat-Nya. Bangsa Israel terikat dengan Allah karena perjanjian ini. Allah tidak memperkenankan umat milik-Nya mendua hati atau berpaling kepada allah lain.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved