Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Minggu 17 Agustus 2025, Berjuang & Mengisi Kemerdekaan
Renungan Harian Bulan Agustus 2025 ini mengusung tema Bulan Kebangsaan, Memproklamasikan Kabar Baik di Bumi Pancasila dalam Akta dan Aksi.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu 17 Agustus 2025,dengan judul Berjuang & Mengisi Kemerdekaan.
Kamu harus menduduki negeri itu dan tinggal di sana,
sebab kepadamulah Kuberikan negeri itu.
Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Bilangan 33:50-56.
Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 16 Agustus 2025, Dwi Kewarganegaraan
Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Agustus 2025.
Renungan Harian Bulan Agustus 2025 ini mengusung tema Bulan Kebangsaan, Memproklamasikan Kabar Baik di Bumi Pancasila dalam Akta dan Aksi.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
KEMERDEKAAN BANGSA LAYAK KITA RAYAKAN. Sejarah mengingatkan kita bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah pemberian bangsa lain melainkan buah dari perjuangan dan pengorbanan para pahlawan.
Mereka kita kenang hingga hari ini karena sudah menjadi berkat bagi bangsa ini.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 15 Agustus 2025, Bangga Sebagai Kristen Indonesia
Belajar dari sejarah bangsa Israel, kemerdekaan sebagai bangsa merupakan pemberian Allah. Mereka berjuang, berperang dan merebut tanah, akan tetapi yang berperan utama dalam semua itu ialah Allah.
Pertama, Allah memberikan kemerdekaan kepada bangsa Israel dengan membawa mereka keluar dari perbudakan di Mesir.
Allah juga memberikan tanah Kanaan kepada mereka. Sebelum mereka sampai di tanah Kanaan, Allah sudah memerintahkan kepada Musa untuk melakukan dua hal yakni menghalau semua bangsa yang menduduki negeri Kanaan serta membersihkan tanah itu dari praktek penyembahan berhala.
Dan selanjutnya di bawah pimpinan Yosua, mereka harus bersepakat membagi tanah itu kepada sebelas suku secara adil, kecuali suku Lewi, dengan cara undi.
Kedua perintah ini menegaskan bahwa semua yang akan dinikmati oleh bangsa Israel adalah pemberian Allah, namun Allah mau mereka berjuang dan bukan mendapatkannya dengan gampang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.