NTT Terkini

APINDO NTT Dorong Transformasi Ekonomi: Produktivitas Jadi Kunci Pertumbuhan

APINDO adalah satu-satunya organisasi pengusaha yang diamanatkan undang-undang dalam urusan hubungan industrial, mulai dari pembahasan UMP

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
Kegiatan Rapat Kerja dan Konsultasi Provinsi (Rakerkonprov) DPP Apindo NTT 2025 di Hotel Harper Kupang pada Senin, 24 November 2025 

Linus memaparkan: 38 persen perusahaan perlu lebih dari 1 tahun untuk mengurus izin, inflasi NTT 2014–2025 naik 138 persen, upah meningkat 177 persen, dan biaya logistik nasional mencapai 23 persen dari PDB, jauh di atas negara lain.

Menurutnya, struktur pekerjaan Indonesia juga masih didominasi sektor informal hingga 59 persen, sehingga tekanan ekonomi paling terasa di kalangan anak muda usia 15–29 tahun.

“Ini bukan sekadar seremoni. Ini panggilan untuk menyatukan kekuatan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Kita ingin usaha tumbuh, rakyat sejahtera, dan NTT menjadi pusat pertumbuhan baru Indonesia Timur,” ujarnya.

Ketua Panitia Toni A. Dima menegaskan Rakerkonprov akan mengevaluasi program tahun lalu dan menyusun langkah strategis 2026, termasuk rekomendasi resmi untuk pemerintah.

Rekomendasi tersebut akan berfokus pada: penguatan iklim investasi, percepatan layanan perizinan, pengembangan industri berdaya serap tinggi, peningkatan produktivitas tenaga kerja,dan penguatan sinergi APINDO–pemerintah dalam hubungan industrial.

Dalam pesannya kepada seluruh pengurus APINDO se-NTT, Linus Lusi menegaskan pentingnya kebersamaan.

“Kerja keras itu wajib, tetapi kerja bersama itu lebih kuat. Jadilah mitra strategis pemerintah dan masyarakat, dan bagian dari kebangkitan ekonomi bangsa," ungkapnya. (iar) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved