Uskup Baru Keuskupan Larantuka

Seminari Tinggi Ritapiret tentang Romo Yohanes Hans Monteiro

Ia adalah formator yang berjalan bersama para frater dalam proses pembinaan calon imam projo se-provinsi Gerejawi Ende.

|
Editor: Dion DB Putra
FOTO KIRIMAN DOMINIKUS ZINYO DARLING
BERSAMA PARA USKUP - Romo Yohanes Hans Monteiro bersama para uskup se-provinsi Gerejawi Ende, di Ritapiret. Dari kanan ke kiri, Romo Hans berada pada barisan kedua, urutan ketiga. Dari kiri barisan depan, Uskup Maumere Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, Uskup Larantuka Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Uskup Denpasar, Mgr. Silvester San, Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat dan Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus. 

Oleh: Dominikus Zinyo Darling

Mahasiswa IFTK Ledalero. Tinggal di Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret Maumere,  Flores.

POS-KUPANG.COM - Sukacita besar dialami oleh Gereja Katolik Larantuka. “Seorang gembala baru telah terpilih, Mgr. Yohanes Hans Monteiro,” demikian Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung mengumumkan kepada umatnya dalam suasana haru dan syukur. 

Ini tentu tidak hanya kabar suka-cita bagi umat Larantuka, tetapi juga untuk Gereja di berbagai tempat.

Baca juga: Uskup Larantuka Terpilih Romo Hans Monteiro Menyapa Umat: Malam Bae Semua

Salah satu yang merasakan getaran sukacita itu adalah komunitas Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret, Maumere, tempat Romo Yohanes Hans Monteiro (uskup terpilih) menjalani karya pastoralnya selama beberapa tahun terakhir.

Senja itu (22/11/2025), Ritapiret berada dalam ritme harian biasa. Namun, suasana berubah ketika seluruh komunitas berkumpul di Aula Utama St. Petrus (Saint Peter's Hall) untuk mengikuti secara online vesper agung, menyusul pengumuman uskup terpilih Keuskupan Larantuka. 

MERANGKUL- Uskup Emeritus Mgr. Fransiskus Kopong Kung merangkul Romo Hans Monteiro, Uskup Larantuka yang baru, Sabtu, 22 November 2025.
MERANGKUL- Uskup Emeritus Mgr. Fransiskus Kopong Kung merangkul Romo Hans Monteiro, Uskup Larantuka yang baru, Sabtu, 22 November 2025. (POS-KUPANG.COM/tangkapan layar)

Dalam suasana doa, para staf pembina (formator), para frater, serta karyawan/karyawati bersama-sama meresapkan madah dan mazmur.

Setelah itu, di layar proyektor, pengumuman resmi dari Tahta Suci, melalui kuria Keuskupan Larantuka mengenai pengangkatan uskup baru disampaikan. Dan ketika nama “Pastor Yohanes Hans Monteiro” disebut, ruangan tiba-tiba dipenuhi bisik kagum, senyum terbuka, beberapa bahkan menunduk dalam doa syukur.

Bagi komunitas Ritapiret, pengangkatan itu terasa begitu istimewa. Sosok yang mereka saksikan bukan hanya nama yang terterah pada dokumen Tahta Suci, melainkan seseorang yang selama beberapa tahun terakhir hadir dalam kehidupan mereka sehari-hari. 

Ia adalah formator yang berjalan bersama para frater dalam proses pembinaan calon imam projo se-provinsi Gerejawi Ende.

Formator yang Penuh Dedikasi

RD. Guidelbertus Tanga, Praeses Seminari Tinggi Ritapiret, mengenang momen itu dengan jelas. “Ketika namanya disebut, suasana langsung terasa berbeda,” tuturnya.

“Kami tidak hanya mendengar berita tentang seorang uskup baru. Kami mendengar panggilan Gereja kepada seorang saudara kami, seseorang yang selama ini memberi dirinya bagi para frater.”

Ketika ditanya tentang pengalamannya bersama Romo Yohanes Hans Monteiro (selanjutnya Romo Hans), Romo Hilde, demikian ia disapa, menarik napas tenang seolah merumuskan kembali apa yang telah ia amati bertahun-tahun. 

“Romo Hans selalu bekerja dalam diam, tetapi pengaruhnya kuat. Caranya mendampingi para frater itu penuh perhatian. Ia tidak pernah tergesa-gesa memutuskan sesuatu. Ia mendengarkan dulu, memahami dulu, lalu menawarkan arah. Itu gaya seorang gembala yang dewasa. Dan Gereja sekarang melihat kualitas itu,” tutur Romo Hilde.

RITAPIRET - Tampak depan dan tampak atas Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret, Maumere, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
RITAPIRET - Tampak depan dan tampak atas Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret, Maumere, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (FOTO KIRIMAN DOMINIKUS ZINYO DARLING)

Sementara itu, RD. Albertus Polikarpus Dedon (Romo Albert), rekan formator yang bersama Romo Hans mendampingi komunitas Tahun Orientasi Rohani (TOR) St. Yohanes Paulus II-Seminari Tinggi Ritapiret, juga mengisahkan pengalamannya bersama beliau.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved