Banjir Bandang di Nagekeo
LIPSUS: Banjir Bandang Seret Sembilan Warga, 3 Orang Tewas dan 6 Hilang
Banjir bandang menerjang Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo usai wilayah tersebut diguyur hujan lebat sejak Minggu (7/9) hingga Senin (8/9).
Diperkirakan tim akan tiba di lokasi pada Selasa (9/9) pukul 15.30 Wita dan segera melakukan koordinasi serta memulai operasi pencarian terhadap keempat korban yang masih hilang.
“Diharapkan operasi SAR bisa berjalan lancar dan para korban segera ditemukan. Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak,” pungkas Fathur Rahman.
Dampak dari hujan deras yang mengguyur Pulau Flores juga menyebabkan longsor di ruas jalan nasional Trans Flores, tepatnya di Kilometer 56, kawasan Koromera, Desa Lisepu'u, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende.
Material longsor berupa tanah dan batu menutup seluruh badan jalan, sehingga akses utama dari Ende menuju Maumere sempat ditutup total untuk seluruh jenis kendaraan, baik roda dua, roda empat, maupun roda enam. Penutupan dilakukan demi menjaga keselamatan pengguna jalan.
"Kejadian longsor terjadi pada Senin, 8 September 2025, sekitar pukul 08.00 Wita, di KM 56+600 hingga KM 56+700. Longsor langsung kami tangani karena alat berat memang sudah standby di lokasi," jelas Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah IV NTT, Wilhelmus Sugu Djawa, Selasa (9/9).

Namun, karena intensitas hujan yang masih tinggi, longsor susulan kembali terjadi, sehingga pihaknya memutuskan untuk menutup jalan hingga Senin sore.
Demi kelancaran lalu lintas, kendaraan dari arah Junction ke Wolowaru dialihkan melalui jalur alternatif ruas jalan kabupaten: Koanara–Jopu–Wolowaru.
Wilhelmus Sugu Djawa menambahkan, pada Selasa (9/9), ruas jalan nasional tersebut sudah kembali bisa dilalui kendaraan.
Namun, Wilhelmus Sugu Djawa tetap mengimbau pengguna jalan untuk waspada, mengingat potensi hujan masih tinggi dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
"Kami menghimbau para pengendara untuk berhati-hati saat melintasi lokasi longsoran. Untuk keamanan, sebaiknya pengguna jalan tetap menggunakan jalur alternatif Koanara–Jopu–Wolowaru," tutupnya. (bet)
*Aktivitas Lumpuh Total
Selain bencana banjir bandang di Kabupaten Nagekeo. banjir lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-laki juga terjadi. Banjir lahar dingin tersebut menutupi jalan penghubung lima desa di wilayah selatan Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur pada Senin (8/9/2025) hingga Selasa (9/9/2025).
Material batu besar, pasir, hingga abu vulkanik itu terseret banjir lalu menutup ruas jalan di Jembatan Waimuring, Desa Nawokote. Jalur vital ini lumpuh yang menyebabkan aktivitas ekonomi warga Desa Waiula, Hewa, Pantai Oa, Ojan Detun, dan Riang Baring.
Warga setempat, Yohanes Nandri, menyebutkan jalan itu tak bisa dilalui karena tertimbun lumpur setinggi lutut orang dewasa. Kondisi ini berpengaruh ke penurunan aktivitas ekonomi di Pasar Boru, lantaran minimnya aktivias penjual dan pembeli.
"Motor dan mobil tidak bisa lewat sama sekali," kata Yohanes Nandri, Selasa (9/9).

Kendaraan roda empat atau lebih dari itu harus memutar ke Riang Baring-Nobo. Rutenya lebih jauh dan ekstrem untuk ke Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, ataupun ke Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka.
Tak hanya mengganggu aktivitas ekonomi di pasar maupun pusat perbelanjaan di Wulanggitang, jalan vital putus itu juga menyulitkan akses kesehatan bagi pasien di wilayah selatan ke Puskesmas Boru.
Tiga anggota DPRD Flores Timur dari daerah pemilihan (Dapil) 7, Yuven Hikon, Abdon Julius, dan Kusno Wada, meminta pemerintah daerah setempat untuk tak menutup mata melihat kondisi tersebut.
"Aktivitas lalulintas ke Boru lumpuh total. Warga pulang, tidak bisa berjualan di pasar itu," tukas Kusno Wada, politisi PDIP.
Sekretaris Daerah (Sekda) Flores Timur, Petrus Pedo Maran, mengaku pihaknya akan segera mengerahkan alat berat ke titik jalan lumpuh. "Akan ada pergerakan alat berat dari Dinas PUPR ke titik tersebut," Petrus Pedo Maran. (cbl)
Orang Hilang :
1.Korban Meninggal:
*Eligius Sopi (pemilik pondok)
*Mama Fance
*Inan Nua
2.Korban Selamat:
Saudari kandung dari Eligius Sopi (nama tidak disebutkan)
3. Korban Hilang:
*Mariano Tom Busa Jago (29)
*Arciles Busa Jago (1,2 tahun)
*Empat lainnya belum diketahui
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Banjir Bandang di Nagekeo
Petrus Pedo Maran
POS-KUPANG.COM
Liputan Khusus
Liputan Khusus Pos Kupang
Meaningful
ekslusif
Dewa Putu Suariawan
Dominikus Kuchu Dua
Gonzalo Gratianus Muga Sada
Fathur Rahman
Wilhelmus Sugu Djawa
Banjir Bandang di Mauponggo, Listrik Hingga Jaringan Internet Lumpuh Total |
![]() |
---|
Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Nagekeo Flores jadi 10 Orang |
![]() |
---|
Dinas PUPR Nagekeo Buka Akses Jalan ke Mauponggo, Tersisa Lima Kilometer |
![]() |
---|
TNI, BPBD, dan Warga Sisir Sungai Cari Korban Hilang Terseret Banjir Bandang Mauponggo |
![]() |
---|
Akses Transportasi ke Pusat Bencana di Mauponggo Putus Total, Distribusi Bantuan Terhambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.