Banjir Bandang di Nagekeo
LIPSUS: Banjir Bandang Seret Sembilan Warga, 3 Orang Tewas dan 6 Hilang
Banjir bandang menerjang Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo usai wilayah tersebut diguyur hujan lebat sejak Minggu (7/9) hingga Senin (8/9).
"Bencana ini pusatnya ada di Mauponggo tapi lingkaran bencananya itu ada di empat kecamatan itu," pungkas Gonzalo Gratianus Muga Sada.
Gonzalo Gratianus Muga Sada sudah meninjau lokasi banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat secara langsung dampak bencana, memastikan kondisi warga terdampak, dan mengoordinasikan langkah-langkah tanggap darurat yang sedang dan akan dilakukan pemerintah daerah.
Gonzalo Gratianus Muga Sada mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi akses menuju lokasi bencana. Ia mengakui medan menuju titik terdampak sangat sulit dijangkau karena jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Boawae dan Kecamatan Mauponggo putus total akibat terjangan banjir.
Tak hanya itu, dua jembatan penghubung antar-kecamatan juga dilaporkan hanyut tersapu arus banjir.
“Kondisinya memang sangat berat. Akses terputus, beberapa titik tidak bisa dilalui kendaraan sama sekali. Tapi kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar bantuan bisa segera sampai,” ujar Gonzalo Gratianus Muga Sada.

Dari data terakhir yang dihimpun, banjir bandang ini mengakibatkan 9 korban jiwa, terdiri dari 3 orang ditemukan meninggal dunia dan 6 orang lainnya masih dalam pencarian.
Gonzalo mengimbau masyarakat, khususnya warga terdampak banjir, untuk bersabar dan tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.
Pemkab Nagekeo terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat penyaluran bantuan serta perbaikan infrastruktur darurat.
“Kehadiran kami di sini untuk memastikan pemerintah benar-benar hadir. Kami tidak tinggal diam. Tim di lapangan terus bekerja agar semua warga terdampak bisa segera tertolong,” tegas Gonzalo Gratianus Muga Sada. (bet)
*Tim SAR Cari Korban Hilang
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Unit Siaga SAR Ende dan personel Pos TNI AL Ende langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere selaku Sar Mission Coordinator (SMC), Fathur Rahman, mengungkapkan, pihaknya menerima informasi resmi dari Kepala Pelaksana BPBD Nagekeo pada Selasa (9/9) pagi.
Baca juga: Dua Riders Indonesia Bergabung Bersama Tim Kronospeed Paris untuk Tour de EnTeTe
“Kami menerima informasi dari Kalak BPBD Nagekeo Selasa (9/9) bahwa Senin (8/9) sore telah terjadi banjir bandang yang mengakibatkan tiga orang warga meninggal dunia dan empat orang lainnya masih dinyatakan hilang,” jelas Fathur Rahman.
Menindaklanjuti laporan tersebut, kata Fathur Rahman, Tim SAR Gabungan langsung bergerak cepat dengan membawa peralatan mountaineering, mengingat medan lokasi yang cukup berat dan sulit dijangkau.
“Langsung kami berangkatkan Tim SAR Gabungan Rescuer Unit Siaga SAR Ende bersama Tim Pos TNI AL Ende dengan membawa peralatan mountaineering guna melaksanakan operasi SAR bersama tim gabungan yang telah lebih dulu tiba di lokasi,” lanjut Fathur Rahman.

Banjir Bandang di Nagekeo
Petrus Pedo Maran
POS-KUPANG.COM
Liputan Khusus
Liputan Khusus Pos Kupang
Meaningful
ekslusif
Dewa Putu Suariawan
Dominikus Kuchu Dua
Gonzalo Gratianus Muga Sada
Fathur Rahman
Wilhelmus Sugu Djawa
Banjir Bandang di Mauponggo, Listrik Hingga Jaringan Internet Lumpuh Total |
![]() |
---|
Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Nagekeo Flores jadi 10 Orang |
![]() |
---|
Dinas PUPR Nagekeo Buka Akses Jalan ke Mauponggo, Tersisa Lima Kilometer |
![]() |
---|
TNI, BPBD, dan Warga Sisir Sungai Cari Korban Hilang Terseret Banjir Bandang Mauponggo |
![]() |
---|
Akses Transportasi ke Pusat Bencana di Mauponggo Putus Total, Distribusi Bantuan Terhambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.