Lewotobi Erupsi

Harta Benda di Kampung Zona Erupsi Lewotobi Dijarah Pencuri

Kepala Desa Hokeng Jaya, Gabriel Bala Namang, Kamis (30/10/25), mengonfirmasi bahwa banyak barang di desanya hingga kini masih dijarah pencuri

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
RUMAH RUSAK - Kondisi salah satu rumah yang rusak berat akibat erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, NTT, Kamis (30/10/25). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Kabar soal pencurian berbagai barang yang tertinggal di kawasan terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, NTT, sudah lama terendus.

Banyak oknum memanfaatkan kesempatan untuk mencuri di kampung yang sunyi lantaran ditinggal mengungsi oleh penghuninya itu.

Kisah-kisah memilukan ini terus bergulir. Tidak hanya di satu lokasi, kasus serupa juga terjadi secara berulang bahkan hampir ke semua desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, dua wilayah terdampak dengan tingkat kerusakan berat.

Kepala Desa Hokeng Jaya, Gabriel Bala Namang, Kamis (30/10/25), mengonfirmasi bahwa banyak barang di desanya hingga kini masih dijarah pencuri.

Laporan kehilangan di antaranya perabotan rumah tangga berbahan besi dan aluminium, hingga hasil bumi seperti kelapa, pisang, dan kemiri di perkebunan.

"Barang-barang di rumah sampai hasil bumi di kebun, banyak yang dicuri. Kampung kami yang sepi dimanfaatkan untuk berbuat sesuatu yang jauh dari nurani," ungkap Gabriel.

Beberapa di antaranya pernah tertangkap basah, mengakui perbuatan, kemudian diselesaikan di tingkat desa. Desa rupanya memberi ruang maaf. Kedua belah pihak juga sepakat saat mediasi.

Baca juga: Penyintas Lewotobi di Huntara Sulit Beli Listrik non Subsidi

Namun, tak berselang lama kembali muncul oknum-oknum nakal lainnya. Padahal, korban erupsi hidup dalam kesusahan, membutuhkan uang untuk biaya hidup sehari-hari.

Gabriel dan warga penyintas juga menyoroti aktivitas sejumlah mobil pickup yang leluasa masuk ke kampung yang tak berpenghuni itu. Mobil yang selalu menyalakan suara "Timbang Besi Tua, Beli Aki, dan Aluminum" itu membuat orang menaruh curiga.

Di kampung bak kota mati itu, kendaraan ini sering ulak-alik setiap saat. Warga akhirnya menduga bahwa ada "orang dalam" yang bersekongkol dengan pihak luar.

"Barang yang hilang bukan hanya di kebun, tetapi di rumah warga juga ada informasi kehilangan," ujarnya.

Beberapa bulan lalu, personel Polsek Wulanggitang dan Koramil 1624/06 Boru rutin melakukan patroli keliling kampung. Kegiatan untuk mencegah pencurian itu tak berjalan lagi.

Gabriel berharap agar pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Kecamatan serta pihak desa bisa melokalisir kawasan terdampak dari pihak luar yang bebas masuk tanpa adanya pengawasan dan himbauan ketat. (cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved