Opini
Opini: Penjarahan yang Dilegalkan dan Tantangan bagi Indonesia
Salah satu trik paling licik dari sistem ini adalah bagaimana penjarahan dilegitimasi melalui kesepakatan internasional dan program “bantuan”.
Pembangunan sejati menghormati kehidupan: manusia, tanah, air, dan seluruh ciptaan.
Selama alam diperlakukan hanya sebagai objek untuk dieksploitasi, bukan sebagai sesama ciptaan yang harus dijaga, krisis akan terus muncul dalam berbagai bentuk.
Menata Kembali Cara Pandang
Tantangan terbesar kita bukan hanya mengelola sumber daya alam, tetapi mengelola kesadaran kita sendiri.
Kita perlu membangun cara pandang baru: manusia bukan penguasa atas alam, melainkan bagian darinya.
Hanya dengan kesadaran itu, eco-justicia dan eco-espiritualitas dapat menjadi dasar bagi ekonomi yang benar-benar manusiawi dan berkelanjutan.
Hubungan manusia dengan bumi harus dipulihkan, karena hanya dengan itu kita dapat mencapai kemajuan sejati: kemajuan yang memberi kehidupan, bukan sekadar keuntungan. (*)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
| Opini: Isu LGBT Prada Lucky, Senjata Tumpul di Hadapan Keadilan |
|
|---|
| Opini: Saatnya Generasi Muda Bangkit dengan Kecerdasan dan Integritas |
|
|---|
| Opini: Kawasan Ekonomi Khusus untuk Siapa? |
|
|---|
| Opini: Sumpah Pemuda 97 Tahun, Mengulang Satu dari Jalan Kramat ke Jalan Desa |
|
|---|
| Opini: Sumpah Pemuda, Janji Merawat Demokrasi Negeri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.