Opini
Opini: Penjarahan yang Dilegalkan dan Tantangan bagi Indonesia
Salah satu trik paling licik dari sistem ini adalah bagaimana penjarahan dilegitimasi melalui kesepakatan internasional dan program “bantuan”.
Salah satu trik paling licik dari sistem ini adalah bagaimana penjarahan dilegitimasi melalui kesepakatan internasional dan program “bantuan”.
Lembaga seperti IMF dan Bank Dunia memberikan pinjaman serta kebijakan penyesuaian struktural yang, secara teori, bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kenyataannya, kebijakan ini justru memudahkan perusahaan asing mengeksploitasi sumber daya negara produsen.
Di Peru, penambangan tembaga didorong lewat perjanjian perdagangan bebas dan keringanan pajak bagi perusahaan multinasional.
Sementara perusahaan meraup keuntungan besar, masyarakat lokal
menderita: sungai tercemar, tanah subur hilang, dan mata pencaharian rusak.
Apa yang disebut “investasi asing langsung” sesungguhnya adalah mekanisme ekstraksi kekayaan yang membuat negara-negara Selatan tetap tergantung dan rentan.
Makna Keadilan Ekologis
Dari kenyataan ini muncul dua konsep penting yang semakin relevan di tengah krisis planet: eco-justicia (keadilan ekologis) dan eco-espiritualitas.
Keduanya menantang cara pandang ekonomi modern yang menempatkan alam hanya sebagai objek eksploitasi.
Sebaliknya, keduanya menegaskan bahwa alam adalah ruang kehidupan bersama, tempat manusia menjadi bagian dari jaring ekosistem yang saling bergantung, bukan penguasa yang berhak memperlakukan bumi sesuka hati.
Keadilan ekologis memiliki dua dimensi utama: sosial dan lingkungan. Secara sosial, ia menuntut pembagian manfaat dan beban ekologis yang adil.
Jika alam menghasilkan kekayaan, hasilnya harus dinikmati bersama bukan hanya oleh investor dan elit ekonomi, tetapi juga oleh masyarakat lokal yang menjaga dan menanggung akibat dari eksploitasi itu.
Secara lingkungan, keadilan ekologis menuntut tanggung jawab terhadap keberlanjutan bumi: menghentikan perusakan hutan, pencemaran air, dan eksploitasi berlebihan yang mengancam generasi mendatang.
Dengan kata lain, eco-justicia adalah upaya mengembalikan keseimbangan antara manusia dan alam dalam tatanan yang adil dan berkelanjutan.
Dimensi Batin Relasi Manusia dan Alam
| Opini: Isu LGBT Prada Lucky, Senjata Tumpul di Hadapan Keadilan |
|
|---|
| Opini: Saatnya Generasi Muda Bangkit dengan Kecerdasan dan Integritas |
|
|---|
| Opini: Kawasan Ekonomi Khusus untuk Siapa? |
|
|---|
| Opini: Sumpah Pemuda 97 Tahun, Mengulang Satu dari Jalan Kramat ke Jalan Desa |
|
|---|
| Opini: Sumpah Pemuda, Janji Merawat Demokrasi Negeri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.