Flores Timur Terkini
Suhu di Flores Timur Terasa Dingin, Begini Penjelasannya
Sejak Juni hingga Juli 2025, kondisi suhu udara di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, terasa lebih dingin terutama saat malam hingga subuh.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA – Sejak Juni hingga Juli 2025, kondisi suhu udara di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, terasa lebih dingin terutama saat malam hingga subuh menjelang pagi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu terendah di Kabupaten Flores Timur mencapai 20 derajat celcius.
"Bulan Juni, Juli dan Agustus terasa dingin. Ini disebabkan oleh pengaruh Monsun Australia yang membawa udara kering dan dingin ke wilayah tersebut, terutama pada malam hingga dini hari," kata Forecaster Meteorologi El Tari, Yuliana Elisabeth Parera, Selasa (22/7).
Yuliana Elisabeth Parera menuturkan, kondisi itu kian diperparah dengan sedikitnya tutupan awan, sehingga panas bumi lebih cepat hilang.
Baca juga: Orang Tua Tak Mampu Biayai Pendidikan Anak Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
“Suhu dingin terjadi sebagai akibat dari aliran massa udara dingin dan kering dari Benua Australia, yang dikenal dengan aliran monsoon dingin Australia,” kata Yuliana Elisabeth Parera.
Yuliana Elisabeth Parera menyebut, ketika memasuki musim kemarau, bumi melepaskan sebagian besar energi panas yang diserapnya pada siang hari lalu didukung dengan kondisi langit yang cerah.
Kondisi langit yang cerah ini menyebabkan energi yang dilepaskan oleh bumi ke atmosfer pada malam hari dapat terlepas total dan bebas tanpa terhalang oleh awan.
Akibat energi yang dilepaskan bumi secara total dan tidak terhalang inilah yang membuat suhu permukaan bumi menjadi lebih dingin.
"Kondisi udara relatif dingin, terutama pada malam hari dapat dirasakan lebih signifikan di dataran tinggi atau pegunungan," sambung Yuliana Elisabeth Parera.
Yuliana Elisabeth Parera menambahkan, secara klimatologis, monsoon dingin Australia ini aktif pada periode Juni hingga Agustus. Biasanya suhu terdingin akan terjadi di Bulan Agustus, yang merupakan puncak musim kemarau.
Baca juga: LIPSUS: 200 Siswa Keracunan MBG di SMPN 8 Kota Kupang, Dirawat di 3 RSU di Kota Kupang
BMKG mengimbau kepada warga agar tetap menjaga imunitas tubuh dengan mencukupi nutrisi dalam tubuh. Selain itu beristirahat yang cukup serta menghindari aktivitas berlebihan yang dapat menyebabkan kelelahan.
"Minum air putih yang cukup untuk mencegah kulit atau bibir kering," ujar Yuliana Elisabeth Parera.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar waspada potensi peningkatan penyakit pernapasan karena virus atau bakteri, kulit dan bibir jadi kering.
"Juga mimisan dan paparan udara dingin terus berlangsung akan terjadi penurunan suhu tubuh (hipotermia)," tandas Yuliana Elisabeth Parera. (cbl)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Petugas SPBU dan Penyalur di Flores Timur Diminta Tak Jual-Beli BBM Sebelum SK Terbit |
![]() |
---|
Diperiksa Polisi, Oknum Pengacara di Flotim Akui Terima Uang |
![]() |
---|
Alat Diagnosis Penyakit TBC di Flores Timur NTT Masih Terbatas, Bagaimana Solusinya |
![]() |
---|
Penyidik Polres Flotim Bakal Gelar Perkara Kasus Pengacara Peras Tipu Klien di Flotim NTT |
![]() |
---|
Sat Lantas Polres Flores Timur Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Pengendara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.