Opini

Opini: Manusia Terkoneksi tetapi Terasing

Ketika teknologi menjanjikan kemudahan dan kedekatan, justru muncul gelombang baru keterasingan. 

|
Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO-DOK PRIBADI
Goldy Ogur 

Di tengah derasnya arus teknologi dan koneksi digital, kita sedang menghadapi pertaruhan eksistensial: menjadi manusia yang sepenuhnya hidup, atau sekadar eksis sebagai akun, data, dan jejak digital. 

Manusia modern harus belajar menyaring mana koneksi yang menghidupkan dan mana yang menyesatkan. 

Kita perlu ruang batin untuk kembali merumuskan makna menjadi manusia bukan sekadar yang terkoneksi, tetapi yang mampu mencintai, merasakan, dan hadir dalam dunia nyata.

Karena pada akhirnya, hidup yang bermakna tidak diukur dari seberapa banyak notifikasi yang kita terima, tetetapi dari seberapa dalam kita hadir untuk sesama. (*)

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved