Breaking News

Jakarta Terkini

Bendera Merah Berkibar di Iran Tanda Serangan Balas Dendam ke Israel

Enam ilmuwan nuklir senior Iran tewas usai serangan besar-besaran Israel ke Iran pada Jumat(13/6) sebagai bagian dari operasi “Rising Lion".

|
KHABERNI/TANGKAPAN LAYAR
ISRAEL SERANG GAZA - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan bekas ledakan bom dari serangan udara Israel di Beit Lahia, Gaza Utara, Sabtu (14/3/2025). Akibat seranga itu, sebanyak 35 nyawa melayang saat perayaan Idul Fitri. 

"Khusus terkait dengan situasi WNI di Iran dapat kami sampaikan pula bahwa KBRI Teheran saat ini menjalin komunikasi dengan warga negara Indonesia yang ada di Iran untuk mengetahui lebih lanjut kondisi dan keselamatan mereka," kata Rolliansyah Soemirat.

JUBIR KEMLU RI - Juru Bicara sekaligus Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat (tengah) di Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024). Ia memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban ledakan di Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran.
JUBIR KEMLU RI - Juru Bicara sekaligus Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat (tengah) di Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024). Ia memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban ledakan di Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran. (TRIBUNNEWS.COM/DANANG TRIAMOJO)

Kemlu RI dan KBRI Teheran juga kata dia, sejatinya telah menyusun rencana kontigensi perlindungan warga negara Indonesia di Iran sejak jauh-jauh hari.

Bahkan, Kemlu dan KBRI Teheran sudah menetapkan status siaga 2 sejak bulan Juli 2024. "Sehingga ada hal-hal kontigensi plan yang kita miliki apa bila memang diperlukan," ucap dia.

Bagi para WNI di Iran yang mengalami situasi kedaruratan agar segera menghubungi hotline KBRI Tehran di nomor +989024668889. (tribun network/bar/riz/wly)

 Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved