Jakarta Terkini

Bendera Merah Berkibar di Iran Tanda Serangan Balas Dendam ke Israel

Enam ilmuwan nuklir senior Iran tewas usai serangan besar-besaran Israel ke Iran pada Jumat(13/6) sebagai bagian dari operasi “Rising Lion".

|
KHABERNI/TANGKAPAN LAYAR
ISRAEL SERANG GAZA - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan bekas ledakan bom dari serangan udara Israel di Beit Lahia, Gaza Utara, Sabtu (14/3/2025). Akibat seranga itu, sebanyak 35 nyawa melayang saat perayaan Idul Fitri. 

Benjamin Netanyahu menambahkan bahwa Iran “masih memiliki kemampuan besar untuk menyakiti kita, dan kita juga siap untuk itu.”

Bendera Merah

Iran telah mengibarkan bendera merah simbolis balas dendam di atas Masjid Jamkaran di Qom setelah serangan udara Israel yang mematikan. Bendera merah menandakan seruan untuk keadilan dan pembalasan dalam tradisi Syiah, terutama ketika darah telah tertumpah secara tidak adil.

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di Masjid Jamkaran di kota Qom untuk menuntut “hukuman berat” terhadap Israel setelah serangan mematikannya di Iran.

Para pengunjuk rasa melambaikan bendera Iran dan meneriakkan slogan-slogan anti-Israel saat mereka berkumpul di salah satu kota tersuci negara itu, 140 km (87 mil) selatan ibu kota Iran, menurut video yang diunggah di X oleh kantor berita Iran Tasnim.

Baca juga: PM Israel  Ucapkan Belasungkawa atas Wafatnya Paus:  Semoga Ia Beristirahat dengan Tenang 

Beberapa korban jiwa, termasuk komandan militer dan ilmuwan nuklir, serta wanita dan anak-anak, telah dilaporkan menyusul serangan Israel pada Jumat pagi. Video menunjukkan kerusakan pada gedung pemerintahan di Teheran

Media lokal Iran telah membagikan rekaman gedung pemerintah di Teheran yang rusak akibat serangan Israel pada Jumat pagi.

Video yang diunggah di Instagram dan diverifikasi oleh kantor berita Sanad Al Jazeera menunjukkan puing-puing berserakan di sekitar kompleks bangunan yang rusak, yang digambarkan oleh media Iran sebagai gedung kesejahteraan sosial.

Nasib WNI

Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) mencatat ada setidaknya 386 Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini menetap di Iran.

Terhadap keseluruhannya, Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat meminta agar para WNI bisa terus menjalin komunikasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran Iran.

Perintah itu menyusul adanya penyerangan yang dilakukan oleh Israel kepada beberapa wilayah di Iran baru-baru ini.

Baca juga: Bicara di Washington, Jusuf Kalla Yakin Ada Peluang Damai Hamas dan Israel

"Paling tidak saat ini tercatat ada 383 WNI yang menetap di Iran dan tercatat di KBRI. Mungkin bagi para WNI di Iran yang mengalami situasi kedaruratan untuk dapat terus melakukan kontak secara berkala dan menghubungi hotline kedutaan besar RI di Teheran detailnya segala macam mungkin bisa dicek di website KBRI," kata Rolliansyah Soemirat.

Meski demikian, Rolliansyah Soemirat memastikan kalau pihak dari KBRI Teheran sejauh ini sudah melakukan komunikasi tersebut lebih dulu.

Mereka, kata Rolliansyah Soemirat, memastikan para WNI yang ada di Iran dalam keadaan baik dan tidak mengalami gangguan apapun.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved