Opini

Opini: Quick Win Kemendukbangga/BKKBN, Strategi Cepat Wujudkan Keluarga Sejahtera

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami bonus demografi sejak tahun 2010 dan diperkirakan akan berlangsung hingga 2030. 

Editor: Dion DB Putra
DOK POS-KUPANG.COM
ILUSTRASI 

Peningkatan jumlah lansia memerlukan perhatian khusus dalam perencanaan pembangunan, termasuk penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai dan program jaminan sosial yang inklusif.

Fenomena yang telah dijelaskan tadi memiliki dampak signifikan terhadap struktur sosial dan ekonomi Indonesia. 

Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam merancang kebijakan dan program yang dapat memaksimalkan potensi bonus demografi, mendukung keluarga dalam pengasuhan anak, serta menyediakan layanan yang memadai bagi populasi lansia. 

Dengan pendekatan yang tepat, tantangan yang ditimbulkan dapat diubah menjadi peluang untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Quick Win Kemendukbangga/BKKBN: Strategi Cepat Wujudkan Keluarga Sejahtera

Dari dinamika permasalahan keluarga yang kompleks, Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program strategis. 

Salah satu program yang tengah menjadi sorotan adalah Quick Win dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN. 

Program ini merupakan strategi percepatan untuk mencapai target pembangunan keluarga yang berkualitas dengan pendekatan yang lebih efektif dan efisien.

Dengan adanya Quick Win, diharapkan setiap kebijakan yang dijalankan dapat memberikan hasil signifikan dalam waktu singkat, tanpa harus menunggu siklus program jangka panjang yang biasanya memerlukan waktu bertahun-tahun. 

Terdapat Lima program quick win yang dicanangkan Kemendukbangga/BKKBN yaitu:

1. Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (GENTING)

Program ini bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam memberikan bantuan tambahan nutrisi dan non-nutrisi kepada keluarga yang berisiko stunting. 

Bantuan non-nutrisi mencakup perbaikan rumah layak huni, penyediaan air bersih, hingga edukasi pencegahan stunting. 

Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat sebagai orang tua asuh, program ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting secara signifikan dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif

2. Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA)

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved