Opini
Opini: Quick Win Kemendukbangga/BKKBN, Strategi Cepat Wujudkan Keluarga Sejahtera
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami bonus demografi sejak tahun 2010 dan diperkirakan akan berlangsung hingga 2030.
Pada periode ini, jumlah penduduk usia produktif mencapai puncaknya, memberikan potensi peningkatan produktivitas nasional.
Namun, untuk memanfaatkan peluang ini, investasi dalam pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja yang layak sangat diperlukan.
Selain itu, fenomena childfree juga mulai nampak. childfree adalah keputusan individu atau pasangan usia subur untuk tidak memiliki anak, baik secara biologis maupun melalui adopsi.
Fenomena ini mulai mendapatkan perhatian di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data BPS, prevalensi perempuan yang memilih childfree meningkat dari 7 persen pada tahun 2019 menjadi 8,2 persen pada tahun 2022.
Angka ini setara dengan sekitar 71.000 perempuan usia produktif yang memutuskan untuk tidak memiliki anak.
Fenomena ini lebih banyak ditemui di Pulau Jawa, terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, serta di kalangan perempuan berpendidikan tinggi.
Fenomena fatherless mengacu pada kondisi di mana anak tumbuh tanpa figur ayah, baik karena perceraian, kematian, atau ketidakhadiran ayah secara fisik, psikologis, maupun emosional.
Kehadiran ayah dalam pengasuhan anak memiliki peran penting dalam
perkembangan emosional dan sosial anak. Menilik data UNICEF tahun 2021 menunjukkan bahwa 20,9 persen anak di Indonesia mengalami kondisi fatherless.
Selain itu, BPS mencatat bahwa hanya sekitar 37,17 persen anak usia 0-5 tahun yang mendapatkan pengasuhan lengkap dari kedua orang tua.
Hal ini menandakan bahwa lebih dari separuh anak di Indonesia tidak mendapatkan pengasuhan optimal dari figur ayah.
Persepsi bahwa peran ayah sebatas mencari nafkah dan tanggung jawab pengasuhan sepenuhnya pada ibu menjadi salah satu penyebab minimnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan.
Selain fenomena tersebut, penuaan usia lanjut menjadi isu penting seiring dengan meningkatnya harapan hidup dan penurunan angka kelahiran.
Peningkatan jumlah lansia menimbulkan tantangan dalam penyediaan layanan kesehatan, jaminan sosial, dan dukungan sosial.
Data BPS menunjukkan bahwa proporsi penduduk usia 60 tahun ke atas meningkat dari 7,6 persen pada tahun 2010 menjadi 9,6 persen pada tahun 2020. Diperkirakan, pada tahun 2035, jumlah lansia akan mencapai 12,9 persen dari total penduduk Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.