Cerpen

Cerpen: Filsafat yang Hilang di Pasar yang Riuh

Socrates bukanlah seorang cendekiawan dalam arti formal, tetapi jiwanya terus berkelana, menelusuri jejak-jejak kebijaksanaan yang terserak.

Editor: Dion DB Putra
STOIC HANDBOOK
ILUSTRASI 

Bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan, tetapi tentang menemukan makna yang lebih dalam.

Di tengah kesunyian malam, di bawah bintang-bintang yang berkelip, Socrates merenung. 

Ia tahu bahwa perjalanannya masih panjang, bahwa dunia ini penuh dengan tantangan yang tak terduga. 

Namun, ia juga tahu bahwa perubahan tidak terjadi dalam semalam. Ia mengerti bahwa seperti benih yang membutuhkan waktu untuk tumbuh menjadi pohon yang kokoh, begitu pula pemikiran membutuhkan waktu untuk berakar dalam jiwa manusia.

Dan di dalam hatinya, ia berbisik, “Filsafat bukanlah sesuatu yang jauh. Ia ada di sini, dalam setiap pertanyaan yang kita ajukan, dalam setiap kebenaran yang kita cari, dalam setiap Tindakan yang kita lakukan dengan kesadaran. Selama masih ada mereka yang berani berpikir, harapan
akan selalu ada.”

Dengan langkah mantap, Socrates melanjutkan perjalanannya, membawa serta cahaya kebijaksanaan yang ia temukan. 

Ia tahu bahwa meskipun dunia ini penuh dengan ketidakpastian, selama manusia masih berani bertanya, masih ada kesempatan untuk menemukan kebenaran yang sejati. (*)

*) Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

Simak berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved