Kota Kupang Terkini

Tumpukan Sampah Jadi Persoalan di Oebobo, Plt Camat Sebut karena Minim Kontainer

Sampah yang sama juga terlihat di Jalan P. Piet Manehat, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Senin (3/3/2025).

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAULINUS IRFAN BUDIMAN
Sampah terbungkus karung dan kantong plastik di samping Puskesmas Oepoi di Jalan Thamrin, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Selasa (4/3/2025) 

“Langkah penanganan sampah, saya sudah informasikan kepada 7 lurah di wilayah Kecamatan Oebobo. Kami pun mendorong toko-toko dan PLN/BUMN (produksi sampah) untuk mengelola sampah sebelum dibuang ke TPA," kata Johnny di ruang kerjanya, Rabu (5/3/2025).

Baca juga: Warga RT 32 Kelurahan Oesapa Lakukan Pembakaran Sampah Sendiri Gara-Gara Ini

Sedangkan untuk sampah rumah tangga, Johnny meminta para lurah untuk berkolaborasi dengan karang taruna, LPM dan RT/RW untuk bisa mengelola sampah di wilayah masing-masing. Ini untuk memperkecil peta penanganan dan sesuai arahan Wali Kota Kupang Christian Widodo.

“Karang taruna diberdayakan untuk mengelola sampah melalui kerja sama dengan bank sampah. Sosialisasi juga terus dilakukan agar warga mengetahui lokasi TPS dan kontainer yang tersedia,” katanya.

"Ke depan, kami akan terus mengumumkan titik-titik TPS dan kontainer agar warga lebih mudah membuang sampah," tambahnya.

Sejak Oktober 2024, edukasi pengelolaan sampah juga telah diperkenalkan di sekolah dasar untuk menanamkan kebiasaan memilah dan mengolah sampah sejak dini. Johnny berharap anak-anak sejak kecil terbiasa memilah sampah agar lingkungan lebih bersih.

“Kami di Kecamatan Oebobo sudah kerja sama dengan semua sekolah dasar (SD) agar anak-anak dapat memilah sampah dari sekolahnya,” tambahnya.

Menurutnya, pengelolaan sampah tidak bisa sendiri, tetapi membutuhkan kolaborasi dengan komunitas lain seperti LSM dan bank sampah. Kalau mengandalkan bantuan anggaran dari pemerintah akan sulit karena saat ini anggaran banyak dialokasi untuk kebutuhan masyarakat di sektor lain.

“Kita optimalisasi anggaran yang ada sebagai kontribusi untuk kota ini,” lanjutnya.

Sebagai solusi, Johnny mengusulkan agar setiap kelurahan memiliki satu unit mobil pengangkut sampah dan penambahan armada di daerah dengan volume sampah tinggi.

Pemerintah juga diharapkan dapat menggandeng LSM dan bank sampah untuk menjemput sampah langsung dari kelurahan sebelum menumpuk di TPS dan berakhir menggunung di TPA. (dim)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved