Kota Kupang Terkini
Warga RT 32 Kelurahan Oesapa Lakukan Pembakaran Sampah Sendiri Gara-Gara Ini
Solusi yang dilakukan warga adalah dengan membakar sampah di tempat usai membersihkan lingkungan tempat tinggalnya

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Warga RT 32 Kelurahan Oesapa Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur punya cara sendiri dalam upaya menanggulangi sampah.
Solusi yang dilakukan warga adalah dengan membakar sampah di tempat usai membersihkan lingkungan tempat tinggalnya.
Langkah ini dilakukan karena sudah lebih dari lima bulan mobil sampah tidak lagi mau masuk untuk mengambil dan mengangkut sampah masyarakat RT 32.
Berdasarkan Pantauan POS-KUPANG. COM, terlihat beberapa titik tempat pembakaran sampah yang dilakukan di setiap rumah tangga tepatnya di RT 32 Kelurahan Oesapa.
Hal ini dibenarkan Ketua RT 32 Kelurahan Oesapa, Muhammad Mansur Dokeng.
"Untuk sampah- sampah yang di bakar di RT 32 belum berlangsung lama. Sebelumnya sampah-sampah di setiap rumah warga harus dimasukan ke karung dan jadwal mobil sampah 2 kali seminggu dan akan di angkut petugas, " ungkapnya, Rabu (5/3/2025).
Baca juga: Naikoten II Tanpa Bak Sampah, Warga Lebih Tertib
Ia juga mengatakan saat ini sudah lebih lima bulan mobil sampah tidak lagi mau masuk untuk mengambil dan mengangkut sampah masyarakat RT 32.
"Mobil sampah datang hanya sampai jalan besar, padahal bisa masuk sebenarnya. Dulu kami bayar iuran lima sampai 10 ribu per KK, sekarang sudah tidak lagi, " ujar Muhamad Mansur Dokeng.
Sebagai Ketua RT, ia memiliki tanggung jawab besar untuk wilayahnya termasuk masalah sampah.
" Jadi selain memberikan pemahaman ke masyarakat untuk tidak membuang sampah ke laut agar laut tetap produktif. Saya mengajak setiap rumah tangga di Rt itu membakar sampahnya sedikit demi sedikit," ungkapnya.
Menurutnya cara ini adalah solusi kecil agar warga RT 32 tidak membuang sampahnya di laut. Karena penduduk di RT tersebut juga bekerja sebagai nelayan.
" Tentunya kita berdosa kalau merusak ekosistem laut, apalagi kita cari makan di laut. Hampir semua penduduk di pinggir pantai ini kerjanya nelayan, " ungkapnya.
Baca juga: Peduli Lingkungan, Mahasiswa dan Dosen UKAW Kupang Gelar Aksi Bersih Sampah
Ia juga selalu mengingatkan ke masyarakat bahwa hidup hari ini memikul tanggung jawab yang besar untuk kehidupan yang akan datang.
Sementara itu salah satu warga juga membenarkan pernyataan Ketua RT 32.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.