Kota Kupang Terkini

Atap Plafon SDI Bello Kota Kupang Rusak, Siswa Terancam Belajar di Gedung Tak Layak

Anggota DPRD Kota Kupang, Dance Bistolen, S.Pd sangat menyayangkan minimnya perhatian Pemerintah Kota Kupang

Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
TUNJUK PLAFON- Plt Kepala Sekolah SD Inpres Bello Paskalis Rangga ketika menunjuk atap plafon di salah satu ruang kelas yang sudah rusak berat. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Kondisi atap plafon gedung SDI Bello, Kota Kupang saat ini sangat memrihatinkan. Sebagian ruang kelas sudah tampak rusak parah dan nyaris roboh.

Kondisi ini sangat mengancam keselamatan siswa yang setiap hari menempati ruangan tersebut untuk belajar.

Pantauan wartawan di lokasi pada Kamis (18/9/2025) lalu, tampak kerusakan cukup serius pada bagian plafon yang berlubang besar hingga rangka kayu terlihat jelas. 

Kondisi ini membuat proses belajar-mengajar tidak nyaman bahkan berbahaya bagi siswa dan guru.

Anggota DPRD Kota Kupang, Dance Bistolen, S.Pd sangat menyayangkan minimnya perhatian Pemerintah Kota Kupang melalui dinas teknis terhadap kondisi bangunan sekolah tersebut.

Baca juga: Wakil Walikota Kupang Luncurkan Program Pembalut Gratis Bagi Perempuan di Kota Kupang, Ini Tujuannya

“SDI Bello dibangun sejak tahun 1983, tetapi sampai hari ini belum pernah mendapat perhatian serius untuk dilakukan rehabilitasi berat. Padahal kondisi bangunannya sudah sangat memprihatinkan dan membahayakan anak-anak kita,” ungkap Bistolen yang membidangi Komisi IV DPRD Kota Kupang.

Selain kerusakan bangunan, keterbatasan Ruang Kelas Baru (RKB) juga menjadi persoalan serius di sekolah tersebut. 

Menurutnya, karena ruang belajar tidak memadai, pihak sekolah terpaksa memberlakukan sistem shift dimana siang hari kegiatan belajar buat siswa kelas 3, 4, dan 5.

“Banyak siswa akhirnya harus belajar siang hari karena tidak ada ruang yang cukup. Ini jelas berdampak pada kualitas pendidikan,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Plt Kepala SDI Bello, Paskalis Rangga, yang mengakui kondisi sekolah sudah sangat mengkhawatirkan.

Baca juga: Wali Kota Kupang Paparkan Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu dalam Seminar SAINSTEK VII 2025

“Kami di sekolah selalu waspada. Apalagi ketika hujan atau angin kencang. Plafon yang sudah lapuk bisa jatuh kapan saja. Anak-anak juga belajar dalam kondisi tidak nyaman, tapi kami tidak punya pilihan lain,” ujarnya.

Paskalis menuturkan, pihak sekolah sudah enam atau tujuh kali mengusulkan rehabilitasi melalui jalur resmi, namun hingga kini belum ada realisasi.

“Kami berharap pemerintah segera memberi perhatian, minimal ada perbaikan darurat supaya anak-anak tidak lagi terancam saat belajar. Pendidikan anak-anak adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Kondisi memrihatinkan SDI Bello ini menjadi cermin masih banyaknya fasilitas pendidikan dasar di Kota Kupang yang membutuhkan perhatian serius agar tidak mengorbankan masa depan generasi muda.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved