Kota Kupang Terkini
Pameran Pena Pati Herin: Jurnalisme Sebagai Panggilan Kemanusiaan
Adi menegaskan Frans layak menjadi teladan bagi wartawan muda karena karya-karyanya mencerminkan nilai kemanusiaan dan ke-Indonesiaan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro
POS-KUPANG.COM, KUPANG — Aula Hendrikus Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang menjadi saksi pelaksanaan pameran jurnalistik sekaligus peluncuran buku jurnalis Kompas bertajuk “Pena Pati Herin”, Kamis (9/10/2025).
Kegiatan ini menampilkan galeri foto jurnalistik, peluncuran buku “Jurnalisme untuk Kemanusiaan” karya jurnalis Kompas Frans Pati Herin, serta bincang kisah dan kerja jurnalistik.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, diantaranya RD. Dr. Leo Mali (pengajar filsafat), humas PT PELNI yang mewakili Direktur Utama PT PELNI Tri Andayani, Dr. Aqua Dwipayana (pakar komunikasi dan motivator nasional), Eni Nur Efati (Public Relation Indosat), jurnalis senior Dion DB Putra, dan Dr. Marsel Robot (pengajar Undana).
Moderator acara adalah Maxi Biadae. Hadir pula tamu undangan seperti Kepala Kanwil Kemenkumham NTT Silvester Sili Laba dan Letjen TNI Gabriel Lema.
Rangkaian acara diwarnai dengan berbagai penampilan seni seperti persembahan puisi, tarian, dan beatbox yang semakin memperkaya suasana reflektif dan inspiratif.
Dalam sambutannya, Rektor Unwira P. Dr. Stefanus Lio, SVD., menegaskan kegiatan tersebut bukan sekadar pameran, tetapi perayaan semangat kemanusiaan melalui karya jurnalistik.
“Jurnalisme yang berorientasi pada kemanusiaan bukan sekadar menyampaikan fakta, tetapi menyalakan nurani, membangkitkan kepedulian, dan memperjuangkan martabat manusia,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Frans Pati Herin dan seluruh panitia penyelenggara.
“Dunia akademik dan dunia jurnalisme dapat berkolaborasi menghadirkan cahaya kemanusiaan di tengah kegelapan informasi yang sering manipulatif,” tambahnya.
Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Adi Prinantyo mengenang sosok Frans sebagai wartawan yang jujur, tulus, dan cerdas.
“Kejujuran dan ketulusan adalah nilai penting di Kompas. Frans bukan hanya jujur, tapi juga cerdas. Ia mampu menemukan kisah-kisah istimewa dari hal yang tampak sederhana,” ujarnya.
Adi menegaskan Frans layak menjadi teladan bagi wartawan muda karena karya-karyanya mencerminkan nilai kemanusiaan dan ke-Indonesiaan yang menjadi roh Kompas.
Baca juga: Gubernur Melki Laka Lena Buka Suara Imbas Protes Pelantikan Pejabat Pemprov NTT
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata RI Ni Luh Enik Ermawati, dalam sambutan video, menyoroti nilai kemanusiaan sebagai inti dari jurnalisme sejati.
“Jurnalisme sejati adalah jurnalisme yang berpihak pada kemanusiaan. Nilai-nilai itu menjadi jiwa dalam membangun falsafah kehidupan yang berkeadilan,” katanya, seraya mengajak masyarakat Kupang untuk turut menyaksikan kegiatan tersebut.
Bhabinkamtibmas Naioni Mediasi Pertengkaran Pasangan Belum Menikah |
![]() |
---|
Antisipasi Balapan Liar, Satlantas Polresta Kupang Kota Gelar Patroli |
![]() |
---|
Wali Kota Kupang Christian Widodo Kawal Langsung Aspirasi Honorer ke Kemenpan RB |
![]() |
---|
Kapolsek Maulafa Monitoring di Dua SPPG, Tekankan Standar Kualitas dan Keamanan MBG |
![]() |
---|
Romo Dus Bone Ajak Warga Lihat Sisi Baik Kebijakan Pembatasan Jam Malam di Kota Kupang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.