Kota Kupang Terkini
Ketua RW 4 Fatufeto Apresiasi Aplikasi Pengolahan Sampah, Beri Penghasilan Harian
Menurut Johan Haga, aplikasi ini merupakan kerja sama dengan perusahaan daur ulang sampah kering dan basah yang berbasis di Amerika Serikat
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro
POS-KUPANG.COM, KUPANG — Sebuah inovasi unik hadir di Kelurahan Fatufeto, Kota Kupang. Melalui sebuah aplikasi pengolahan sampah, masyarakat kini tidak hanya berperan menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga bisa memperoleh penghasilan harian.
Hal ini disampaikan oleh Ketua RW 4 Kelurahan Fatufeto, Johan Haga, yang sekaligus menjadi penggerak sosialisasi program tersebut.
Menurut Johan Haga, aplikasi ini merupakan kerja sama dengan perusahaan daur ulang sampah kering dan basah yang berbasis di Amerika Serikat serta Prancis.
Melalui aplikasi VIR yang dikembangakn oleh Veolia International Resource Recycling Group , masyarakat diminta menjadi duta lingkungan bersih dengan cara sederhana, yakni mengunggah foto sampah plastik maupun kertas ke aplikasi setiap hari.
“Satu kali upload foto dihargai Rp5.000. Selain itu, ada bonus sebagai karyawan lapangan sebesar Rp18.000. Jadi setiap hari bisa dapat Rp23.000. Kalau anggota bertambah, nilai upload naik hingga Rp10.000 per hari,” jelas Johan Haga, Jumat (19/9/2025).
Jenis sampah yang bisa didaur ulang antara lain sampah kering dan sampah basah misalnya botol dan gelas plastik, kursi rusak, kertas koran, kardus, buku bekas hingga rak telur. Foto yang dikirim tidak boleh berulang di tempat yang sama, sehingga masyarakat didorong untuk aktif mencari lokasi lain.
Baca juga: Festival Budaya Kelurahan Fatufeto 2025: Merawat Tradisi, Menggerakkan Ekonomi Lokal
Selain penghasilan harian, anggota baru juga mendapat gaji mingguan Rp300.000 sebagai masa percobaan. Namun, setiap orang yang bergabung perlu menyetor deposit Rp450.000 sebagai bentuk kontrak selama 365 hari. Uang deposit ini akan dikembalikan setelah kontrak berakhir.
Sejak diperkenalkan pada Juli 2025, sudah ada lebih dari 20 warga RW 4 Kelurahan Fatufeto yang bergabung. Johan Haga optimistis jumlah peserta akan terus bertambah karena program ini sangat membantu masyarakat kecil.
“Harapan saya, masyarakat jangan ragu bergabung. Selain menjaga kebersihan, ini juga menambah penghasilan keluarga. Kami juga buat kontrak resmi dengan perusahaan, sehingga ada jaminan,” tegasnya.
Program ini menurut Johan tidak hanya berlangsung di Kelurahan Fatufeto, tetapi sudah mulai diterapkan di beberapa wilayah lain di Kota Kupang. Dengan konsep sederhana memotret sampah lalu mengunggahnya ke aplikasi masyarakat tidak hanya diajak peduli lingkungan, tapi juga diberdayakan secara ekonomi. (uge)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Dua Terduga Pelaku Pengeroyokan di Kayu Putih Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Rayakan HUT Pertama, InJourney Airport El Tari Kupang Gelar CSR Peduli Anak Yatim dan Difabel |
![]() |
---|
Mendidik Generasi Emas, PLN NTT Kenalkan Listrik Lewat Outing Class Bagi TK Barunawati Kupang |
![]() |
---|
Fasilitas Bandara El Tari Kupang Siap Dukung Penerbangan Internasional |
![]() |
---|
Bhabinkamtibmas Mantasi Berhasil Redam Konflik Warga Lewat Mediasi Kekeluargaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.