Opini

Opini: Melki-Johni dan Harapan Baru Untuk NTT

Visi  NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan,  harus mampu meningkatan kualitas hidup masyarakat.

Editor: Dion DB Putra
KOLASE POS-KUPANG.COM
DUET MELKI JOHNI - Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Melki Laka Lena - Johni Asadoma. Sumber foto: Melki Laka Lena dan Johni Asadoma. 

Sebagian kecil masyarakat menguasai kekayaan dan sumber daya, sementara sebagian besar lainnya terperangkap dalam kondisi kemiskinan yang tidak kunjung reda.

Ketimpangan ini menciptakan jarak lebar antara yang kaya dan miskin. Oleh karena itu, perubahan dalam kebijakan distribusi sumber daya yang adil sangat diperlukan. 

Sebab kalau tidak, meskipun ada potensi besar di daerah tersebut, sebagian besar masyarakat akan tetap hidup dalam keterbatasan dan tidak bisa meningkatkan taraf hidup.

Pembangunan Inklusif

Kepemimpinan Melki-Johni harus mampu menjawab persoalan di NTT saat ini. Keduanya harus lebih dari sekadar simbol perubahan; mereka perlu menunjukkan keberanian untuk mengambil kebijakan konkret, transparan, dan berorientasi pada hasil yang berkelanjutan.

Visi  NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan,  harus mampu meningkatan kualitas hidup masyarakat. Ini penting supaya kita tidak selalu terganggu dengan labeling NTT sebagai provinsi termiskin.

Dalam rangka itu, kompetensi kepemimpinan Melki-Johni berperan penting. Kepemimpinan yang cerdas, berani mengambil keputusan yang tepat, dan mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak adalah kunci untuk mengatasi berbagai masalah yang ada.

Pembangunan inklusif harus menjadi fondasi kokoh bagi semua upaya tersebut. Semua stakeholder- mulai dari masyarakat sipil hingga organisasi non pemerintah perlu terlibat dalam proses pembangunan. 

Kolaborasi ini penting, tidak hanya memperkuat hubungan dan kepercayaan antar stakeholder, tetapi juga bisa menciptakan iklim kondusif bagi pembangunan jangka panjang.

Kita masih ingat, pada tahun 2022, NTT dinobatkan sebagai daerah dengan indeks daya saing tertinggi di bidang inklusi sosial. Penghargaan ini mencerminkan potensi besar NTT dalam mengembangkan ekonomi inklusif. 

Semua lapisan masyarakat berpartisipasi dan merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, penerapan pembangunan inklusif harus didukung oleh berbagai lembaga dan organisasi non-pemerintah. 

Tanpa kerjasama dengan mereka, pembangunan yang signifikan akan sulit tercapai. Kolaborasi yang solid dan perencanaan matang bisa mengentaskan kemiskinan dan membawa perubahan positif yang berarti.

Dengan upaya bersama ini, pembangunan inklusif dapat mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. 

Harus dipastikan semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok marginal, berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan, sehingga manfaat tata kelola pembangunan dapat dirasakan secara merata. Mari Bangun  NTT! (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved