Liputan Khusus
Lipsus - Warga Mengaku Belum Merdeka
Para siswa yang berjumlah 22 orang didampingi orangtua dan para guru harus menempuh perjalanan 5 kilometer menyebrangi lautan.
NTT Memiliki Energi dan Kekuatan
Ketua DPRD Provinsi NTT, Emi Nomleni mengajak pemerintah dan seluruh masyarakat untuk merefleksikan diri.
"Tentu di HUT ke-79 RI ini kita tunduk bersama untuk merefleksikan bahwa hingga saat ini kita bisa berjalan dan sampai pada usia ke- 79 tahun," kata Emi Nomleni usai mengikuti upacara di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Sabtu (17/8).
Menurut Emi, perjalanan hingga usia ke-79 bukanlah hal yang mudah. Namun, pada kenyataannya bangsa Indonesia dan NTT pada khususnya pun mampu melewati setiap perjalananya. Hal ini pun berarti bahwa, NTT memiliki energi dan kekuatan.
"Apa yang sudah ditinggalkan oleh pendahulu kita menjadi kekuatan kita untuk berjalan. Paling penting hari ini, kita siapkan untuk meninggalkan yang lama dan memulai yang baru untuk anak cucu kita kedepannya," ujarnya.
Persiapan yang dilakukan saat ini, kata Emi, menjadi refleksi tanggung jawab ke depan agar mampu menyampaikan kepada generasi baru tentang semangat perjuagan. Dengan demikian, segala perjuangan itu pun kembali dikenang oleh generasi penerus.
"Ketika memperingati Hari Kemerdekaan seperti ini, melihat bendera Merah Putih dan membacakan teks Proklamasi, tentu ada rasa dalam diri bahwa inilah bagian yang ada dalam diri kita," ungkapnya.
Dikatakan Emi, merdeka yang sesungguhnya adalah bebas dari berbagai hal kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, dan semua hal yang masih jadi refleksi agar mencipatakan generasi yang baik di masa yang akan datang.
"Kita juga perlu memberikan apresiasi kepada diri sendiri dan perlu bangga bahwa kita sudah bekerja. Hal itu agar kita merasa kita tidak berada pada posisi ketertinggalan," ujarnya.
Lebih lanjut, Emi mengatakan, saat ini, masih banyak hal yang perlu dibenahi dan dilengkapi di NTT. Apalagi selama ini, NTT dikategorikan dalam banyak hal.
"Kita harus punya energi dan semangat bahwa kita mampu dan bisa. Hari ini sekadar melupakan yang ada, tetapi kita perlu berbangga diri juga bahwa kita mampu sampai pada usia yang ke-79 tahun NKRI," tandasnya.
Satu Dekade Pemerintahan Jokowi
Sepuluh tahun bukan waktu yang cukup bagi Presiden Joko Widodo mengurai permasalahan bangsa. Dalam masa itu Jokowi membangun sebuah fondasi peradaban baru dan Indonesia sentris.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.